Kata-kata kramatnya dah kuhapus ya! Don't Worry! Tenang semua part lengkap! Happy Reading!
~Ego dan Cinta? Sulit membedakannya.~
"Aaaaa ....!" teriakan membahana dari arah kamar.
Sena keluar dari dalam kamarnya masih dengan piyama yang terlihat berbeda warna antara celana dan bajunya. Ia menuruni tangga dengan tergesa-gesa.
Tangannya tiba-tiba langsung menjambak rambut Taeyong yang terlihat santai sedang menyantap sarapan paginya. Spontan pria itu langsung mengumpat kesal.
"Ada apa, Noona? Ini masih pagi, kenapa berteriak-teriak?" tanya Mark yang nampaknya terganggu dengan teriakan Sena tadi.
"Tanya sendiri pada kakak sialanmu ini! Apa yang kau lakukan padaku tadi malam, ha?" Sena menatap nyalang pada Taeyong yang terlihat menahan sakit pada kepalanya karena Sena terus menjambaknya.
"Lepaskan tanganmu dari rambutku! Sakit tahu! Apa memangnya yang aku lakukan padamu? Aku tak melakukan apa-apa! Tolong jangan sembarang menuduh," seru Taeyong tak terima dengan perlakuan wanita itu. Ia terus berusaha melepaskan tangan Sena dari rambutnya.
Sena menggeram kesal. Bukannya melepas jambakannya ia tambah menarik rambut Taeyong.
"Ini apa? Ha? Dasar brengsek, kau memanfaatkan keadaan kan?" Sena memperlihatkan lehernya yang penuh bercak merah.
Semua yang berada di meja makan spontan terkejut.
"Ya! Apa yang sudah kalian lakukan semalam?" tanya Ai.
"Daebak! Kalian sepertinya akan punya anak banyak," tambah Mark.
"Kau lebih menakutkan dari pada aku," sela Lucas.
"Kau ternyata lebih ganas dari perkiraanku!" Ten ikut menyahut.
Taeyong menghela napas panjang. Ia memutar bola matanya jengah. "Ok, fine. Sorry, aku ...."
Bruk!!
Sena menendang kursi Taeyong hingga pria itu jatuh dari tempat duduknya.
"Dasar pria mesum! Bagaimana aku bisa pergi ke klinik-ku sekarang? Kau tidur dengan Ten nanti malam!!" seru Sena dengan tegas. Ia kemudian melangkah kembali maauk ke dalam kamarnya.
Taeyong bangkit dari jatuhnya sambil mendengkus kesal.
"Apa dia sedang menstruasi? Dia kejam sekali! Aku tidak melakukan hal lebih, hanya ...."
"Tapi, kau melakukannya di saat yang tidak tepat!" potong Mark.
"Jangan tidur denganku! Aku takut seluruh badanku akan memerah keesokan harinya, jika aku tidur denganmu," ujar Ten segera mendapat lemparan roti tawar dari Taeyong.
"Siapa juga yang ingin tidur dengan tengkorak hidup sepertimu!"
"Apa? Ya! Aku akan membunuhmu! Siapa yang kau bilang tengkorak hidup? TAEYONG!"
***
Sena masih kesal dengan Taeyong. Di dalam mobil wajahnya terus ditekuk. Terlihat syal merah terlilit di lehernya. Ia menggunakan itu untuk menutupi bercak merah yang dibuat oleh Taeyong.
Hari ini Sena ada jadwal selama dua jam di kliniknya. Ia pergi dengan Taeyong, walaupun sebenarnya ia sangat malas untuk ditemani pria itu. Teman-temannya yang lain pergi duluan untuk jalan-jalan, dia dan Taeyong akan menyusul nanti.
Sampai di klinik, ternyata sudah ada Riana dan Ron yang menunggu di sana.
"Hai, Sayang!" sapa Sena seraya memeluk gadis cantik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Real Husband || LEE TAEYONG✔
Romance(Telah terbit di Cahaya Pelangi Media) My Perfect Husband Lee Taeyong telah berganti judul. Pertemuan pertama yang berawal dari ciuman mendadak lalu berlanjut ke cinta satu malam yang romantis bersama guling dan selimut. Sangat Absurd! #1- Medis 29...