Happy reading 😊😊👌
~Upacara paling sakral di dunia adalah pernikahan.~
Terbalut gaun pengantin yang terlihat sederhana namun tetap elegan, Sena berjalan pelan dengan sebuket bunga di tangannya menuju altar pernikahan, dimana Taeyong berdiri menunggunya di sana. Jangan lupakan, para peri kecil yang bertugas memegangi gaunnya, berjalan di belakangnya.
Mata Taeyong tak lepas dari sosok cantik itu. Ia mengulurkan tangannya saat Sena sampai, lalu segera disambut oleh sang wanita sambil tersenyum.
"Jangan gugup! Semuanya akan berjalan baik hingga akhir," kata Taeyong setengah berbisik pada Sena.
"Bukankah kata-kata itu lebih cocok untukmu? Tanganmu sangat dingin dan berkeringat sekarang," ujar Sena mengejek sambil tersenyum geli.
Taeyong tak bisa mengelak. Ia menelan ludah. Yang ia ingat, saat pernikahan yang pertama kali, ia tak segugup itu, tapi kenapa sekarang rasanya berbeda?
Acara berlangsung. Seluruh tamu pada akhirnya tenggelam dalam hikmatnya upacara pernikahan penyatuan dua insan tersebut. Janji suci diucapkan dengan lugas. Cincin emas telah tersemat di jari manis kedua mempelai. Menciptakan guratan senyum bahagia bagi para tamu yang menyaksikan. Sorak-sorai beserta tepuk tangan meriah memenuhi ruangan.
"Aku mencintaimu, Taeyong!" Sena berbisik di telinga pria tersebut.
Taeyong membatu di tempat. Jantungnya hampir saja berhenti berdetak saat mendengar pernyataan cinta untuk pertama kalinya dari Sena.
Taeyong menatap wanita itu. "Kau harus sering mengatakan kalimat itu untukku sekarang," ujarnya sambil tersenyum.
Sena ikut tersenyum lalu mengangguk.
"Kau harus tahu, aku lebih mencintaimu," seru Taeyong seraya memperat rengkuhannya pada pinggang istrinya.
Keduanya terlihat tersenyum bahagia.
"Sena ...!"
Sebuah lengkingan suara Ten sontak mengakhiri momen mesra tersebut.
Sena hanya tersenyum saat melihat pria tersebut berjalan ke arahnya sambil merentangkan kedua tangannya berniat ingin memeluk. Baru selangkah Sena maju untuk menyambut Ten, Taeyong sudah duluan menyambut pelukan pria tersebut.
Ten mengerutkan dahi. Ia mencoba melepas pelukan Taeyong, tetapi pria itu malah semakin mempererat pelukannya.
"Kau, cepat cari istri yang bisa kau peluk sendiri. Aku akan membunuhmu, jika kau menyentuh istriku," bisik Taeyong pelan di telinga Ten, lalu menepuk bahu sahabatnya itu pelan.
Ten hanya bisa mendengkus kesal. Ia melepaskan pelukannya dengan Taeyong sedetik kemudian. Ten segera beralih pada Sena, tanpa mempedulikan ancaman Taeyong barusan, dia memeluk wanita itu.
"Ya!!" Taeyong berniat marah, tapi segera ditahan oleh Lucas yang datang.
"Jadilah keluarga yang bahagia, ok! Dan tolonglah, buat anak perempuan. Mungkin aku bisa menikahinya nanti," ujar Ten membuat Sena tertawa.
Taeyong bersungut. "Aku tak akan mungkin merestuinya denganmu," ketusnya.
Ten segera melemparkan tatapan kesal ke arahnya.
Di saat acara berlangsung, ada saja hal yang tak terduga terjadi. Tamu tak diundang datang. Jung Bo Ra.
Dengan penampilannya yang glamor, dia berjalan santai di antara ribuan tamu. Melangkah menuju altar pernikahan di mana Taeyong dan Sena masih berdiri di sana--- menatapnya dengan tatapan was-was.
Ruangan yang tadinya riuh berubah senyap. Bo Ra terlihat menyukainya, saat semua tatapan dan perhatian tertuju padanya. Tatapannya yang tajam, terkesan menakutkan.
"Bukankah itu mantan tunangan mempelai pria?" celetuk sebuah suara dari arah para tamu.
"Dia Bo Ra, putri dari direktur pemasaran dari perusahaan Royal Grup. Ayahnya baru saja ditangkap karena kasus penyelundupan," ucap lainnya.
"Mau apa kau kemari?" Suara Yoo Na terdengar tinggi dari arah para undangan berdiri.
Wanita itu menghentikan langkahnya lalu menatap ibu Taeyong tersebut dengan seringaian licik.
"Aku datang untuk melihat pernikahan putramu," jawab Bo Ra.
"Kau tidak pantas ada di sini, rubah jelek. Kau tidak diundang," seru Mark ketus.
"Ouh, benarkah? Mengapa kalian begitu kejam. Apa aku bukan keluarga kalian lagi?" Wanita itu sengaja memasang wajah sedih.
"Bo Ra, sebaiknya kau pergi dari sini!" Taeyong mencoba untuk sabar.
"Penjaga, tolong bawa dia pergi!" Perintah Tae Min pada beberapa penjaga.
Para penjaga segera bergerak. Mereka menyeret Bo Ra keluar. Tapi sayangnya, bukanlah hal mudah menyeret wanita iblis itu keluar, ia terus berontak memukul para penjaga, membuat keributan hingga para penjaga kewalahan mengurusnya.
"Aku hamil anakmu!" teriak Bo Ra membuat semua orang terdiam.
Bo Ra menatap Taeyong tajam sambil tersenyum licik. "Kau ingin membuangku dan calon anakmu?"
Sena menatap Taeyong meminta penjelasan. "Ini kesalahpahaman. Aku bisa menyelesaikannya dengan cepat," ujar Taeyong meyakinkan istrinya.
Ia berjalan menghampiri Bo Ra. "Berhentilah bersandiwara, kau orang bodoh yang melakukan hal murahan seperti ini."
Taeyong mendekatkan bibirnya ke telinga wanita itu, lalu ia berbisik pelan. "Pergilah dari sini, sebelum semua hal buruk yang pernah kau lakukan terekspos keluar. Kau datang kemari lalu membuat kebohongan yang lain, bukankah itu akan semakin menjatuhkan dirimu sendiri? Aku tahu semuanya, Sayang!" Taeyong melangkah menjauh sambil tersenyum sinis.
Bo Ra terlihat menahan amarahnya. Tangannya mengepal.
"Tidak ada gunanya berbohong, kami sudah tahu semuanya, Bo Ra. Kau akan menyusul ayahmu ke penjara. Royal Grup akan membawa hal ini ke pihak hukum. Kau akan dijerat hukuman atas tidak pidana pencemaran nama baik. Para penjaga, tolong bawa Nona ini keluar," seru kakek Han tegas.
Para penjaga mengangguk lalu kembali menyeret Bo Ra keluar.
"Kau tidak bisa melakukan ini padaku! Kau tidak bisa mencampakkan-ku seperti ini. Aku akan kembali membalas perbuatan kalian semua! Lepaskan aku!" serunya saat diseret keluar oleh para penjaga.
Saat suasana kembali hening, kakek Han segera membuka suara. "Lanjutkan, jangan pikirkan hal tadi. Nikmati pestanya," serunya.
Taeyong berjalan kembali mendekati Sena. Ia menggenggam tangan wanita itu sambil tersenyum. "Beres! Tak akan ada yang bisa mengganggu kita lagi!"
Sena balas tersenyum. "Kalo begitu, bisa ambilkan aku sepotong kue?"
"Tentu. Apa yang tidak untukmu!"
***
TBC
970-041019/825-070422
See you next part 👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
The Real Husband || LEE TAEYONG✔
Romance(Telah terbit di Cahaya Pelangi Media) My Perfect Husband Lee Taeyong telah berganti judul. Pertemuan pertama yang berawal dari ciuman mendadak lalu berlanjut ke cinta satu malam yang romantis bersama guling dan selimut. Sangat Absurd! #1- Medis 29...