Kedua🐨

3.1K 365 114
                                    


Pokoknya aku sayang Hyunjin.

==

"Selalu aja godain. Felix kedapur dulu".

Setelah Felix sampai didapur.

"Hey". Seorang yang lain memeluk Hyunjin dari arah belakang.

Tak perlu terkejut.

Hyunjin sudah tau siapa yang akan selalu memeluknya saat Felix tak ada disisinya.

"Aku kangen kamu, sayang". Hyunjin mengecup bibirnya lalu membawa wanita itu untuk duduk disisinya.

"Selalu menemui Felix lebih dulu. Aku juga kangen tau". Wanita itu kembali menempelkan bibirnya pada bibir penuh milik Hyunjin.

"Felix kan anak kamu, kenapa iri segala sih. Sini, aku kangen sekali". Hyunjin merengkuh wanita itu kedalam pelukannya.

Mama Felix.

"Sayang, Felix akan segera datang."

Hyunjin melepaskan pelukannya pada wanita itu.

"Aku keatas dulu ya".

Hyunjin hanya mengangguk seraya membiarkan wanita itu pergi.

=

"Hyunjin, bibirmu kenapa?". Felix mengusap daging bibir Hyunjin yang tampak berbeda.

"Kenapa sayang?".

"Merah sekali. Kenapa a—

"Ahh benarkah? Liptintmu tertinggal disini sepertinya. Hehe".

"Ishhh Felix tidak pakai tauu". Rengek Felix seraya memeluknya.

"Mungkin bibir merahmu luntur dan mewarnai bibirku hihi".

Hyunjin mengusak kepalanya dan membenamkan Felix jauh kedalan dadanya. Felix bisa merasakan detakan Hyunjin yang selalu bergemuruh, Felix suka saat tau detak itu tak pernah berubah walau mereka sudah bersama sejak tiga tahun lamanya.

Felix mengeratkan pelukannya pada tubuh lebar milik sang kekasih.

Iya. Pria Hwang ini adalah kekasihnya. Mereka sudah berkencan sedari tiga tahun yang lalu. Beberapa bulan terakhir, Hyunjin jarang sekali menemui Felix dikarenakan pekerjaannya sebagai Ahli waris perusahaan keluarga. Prianya itu benar-benar sibuk.

"Aduh manjanyaaa~". Seorang wanita turun menapaki anak tangga yang berhadapan langsung dengan sofa yang di duduki 2 pria tersebut.

"Mama mau kemana?".

"Inikan malam minggu. Mama mau jalan-jalan dong".

"Mama ihh, cari Daddy baru makanyaa buat Fellie". Felix mencebil sembari menenggelamkan kepalanya di dada sang kekasih.

Hyunjin menolehkan atensinya pada wanita itu dengan tatapan sensualnya.

"Emangnya cari daddy baru segampang beli gorengan seribu dapet 3?".

"Yaudah jan malem-malem. Hyunjin bobok sini boleh kan ma?".

Sang mama mengangkat bahunya enteng. "Biasanya juga ga izin dulu".

"Hati-hati dijalan, tante (Iloveyou, sayang)".

Tanda kurung, Hyunjin mengucapkannya tanpa suara diakhiri dengan memberikan Flying kiss pada wanita cantik yang menurutnya sangat seksi dengan baju minimnya.

Never ending, Goodbye ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang