Karena aku lagi bosen. Jd aku up aja😕
::
Felix tidurin badannya diatas paha Changbin yang lagi selonjoran dikamarnya. Dia tiduran dengan posisi tengkurap lalu mejamin matanya.
"Ini kenapa nih?".
"Capee~ pijitin".
"Tunggu, lagi bales chat mama ni, mama nanyain Berry mulu dari tadi".
"Ihh cepett~ capeee~".
Changbin ngeletakin handphone nya dinakas, setelah itu melihat pada punggung Felix yang ada di hadapannya.
"Capee ngapain sih?". Changbin mulai dengan mijitin pundak belakang Felix.
"Agak keatas kak. Disini". Felix nunjuk tengkuknya.
"Tadi di Butik rame banget. Aku ga sempet istirahat. Mana harus naik turun tangga. Cape~".
"Ngeluh terus".
Felix ga jawab. Dia mejamin matanya.
"Gimana? Enakan?".
"He-em".
"Dimana lagi yang sakit?".
"Pinggangku juga kak". Changbin mijitin Felix dengan telaten hingga dia bisa denger dengkuran halus Felix yang akhirnya ketiduran.
Changbin hanya bisa tersenyum lalu mengubah posisi tidur Felix dengan hati-hati.
::
Felix sebenarnya lagi sibuk, tapi daritadi handphonenya bunyi terus buat dia jadi ga fokus.
"Kak handphonenya bunyi terus tuh, diangkat aja dulu siapa tau penting". Itu suara Jeongin. Karyawan dia di Butik.
"Iya kali ya. Tolong lanjutin dulu ya Jeong".
"Siap kak". Jeongin mengambil alih buku dan pulpen Felix lalu lanjut mengecek Stok Bahan yang harus mereka beli.
Felix menatap layar Handphone nya sebentar, pasalnya ini nomor asing. Tapi siapa?
"Hal-
"PAPAAA KO LAMA SIH ANGKATNYAA".
"Berry? Kenapa sayang?". Felix jadi panik setelah mendengar Suara Bintangnya.
"PAPA CEPET KE GALLERY OM CIS, OM NYA PINGSAN. BERRY TAKUTT".
"Astagaa Berry, iya iya papa kesana sekarang".
Felix memasukkan handphonenya kedalam tas lalu mengambil kunci mobil dengan tergesa.
"Jeong aku minta tolong diurusin dulu ya, aku ada keperluan mendadak. Tolong ya".
"Iyaa kak sip. Biar aku aja yang tutup butiknya".
"Maaf akhir-akhir ini repotin kamu terus ya, ntar aku suruh Jisung jemput kamu. Dahhh".
Belum sempat Jeongin menjawab, Felix sudah pergi dari sana dengan langkah tergesa.
Kenapa harus Jisung?, Mantan kekasihnya.
::
Felix berlarian masuk ke Gallery besar bernamakan kkami's Gallery itu dengan tergesa.
"Papaa, om Cis pa". Begitu mendengar langkah kaki, Berry dengan cepat menghampiri Felix.
Wajahnya dibasahi airmata dan keringat. Felix lekas memeluknya. Putrinya itu, pasti takut sekali.
"Maafin papa sayang. Om nya dimana?".
Berry menuntun tangan Felix ke ruang lukis dan melihat Hyunjin tergeletak dilantai. Felix mendekatinya, mengecek denyut nadinya.
Syukurlah, dia memang hanya pingsan.
"P-pah, om Cis ga ninggalin Berry seperti Daddy kan?". Berry jelas ketakutan sekali. Dia hanya anak kecil. Anak kecil yang nyatanya punya trauma besar akan kehilangan.
"Engga sayang".
"Pah Berry harus ngapain? Berry bisa bantu apa?".
Felix juga sempat kebingungan. Akhirnya dia memutuskan untuk menelphone ambulan dan membawanya ke Rumah sakit terdekat.
::
K-kamu kenapa, Hyunjin?
"Daddy.......?". Berry berlari kearah Changbin lalu memeluknya.
Pria berbaju rapi itu buru-buru pergi ke Rumah sakit saat Felix menelphonenya."Berry gapapa?".
"Om Cis nya pingsan dad, Berry takut".
"Berry tenang ya. Om nya mungkin kecapean. Papa dimana?".
"Lagi bicara sama Dokter".
Changbin memangku Berry sembari mengusap kepalanya.
"kakBin? Udah disini".
"Pah, om Cis kenapa pah?".
"Om nya kecapean aja sayang. Berry tenang aja".
Changbin menatap mata Felix yang memerah, tentunya ada sesuatu kan. Changbin mengerti.
Yah, Sangat mengerti."Berry pulang sama Daddy yuk. Udah sore".
"Tapi om nya dad?".
"Kan ada papa, biar papa yang jagain Om. Berry keliatan ngantuk tuh". Changbin mencubit pipi Berry sembari tersenyum.
"Okee".
"Kamu gapapa kan sendiri?".
"Iya gapapa. Nanti aku kabarin. Makasih kak".
"Aku pulang dulu. Hati-hati". Changbin mengusak kepala Felix lalu mengecup ujung matanya yang sedikit memerah.
Berry yang menyaksikan keduanya turut mendekat kearah Felix, menarik tangan Felix hingga papanya menunduk.
"Bilangin om Cis, semoga cepet sembuh. Berry pulang duluan ya". Berry mengecup pipi papanya.
"Iya sayang. Jangan repotin D-daddy nya ya?". Felix melirik Changbin sekilas.
::
Itu omnya kenapa
Ya?😭😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Never ending, Goodbye ✔
Short Story[ COMPLETE ] Tentang Lee felix dan dunia Roller coasternya !Warn;BXB