Gak Di Sangkah Ternyata' Aku Di Jodohkan Dengan Dirinya

43

(- Aryadi.
"Jess, membenci orang itu juga gak masalah' mau orangnya siapa aja. Kau tau kenapa aku benci sama wirriam karna dia terlalu berlebihan memperlakukan anaknya sendiri seolah-olah boneka, bahkan ibunya arifi terlalu patuh akan perkataan suaminya sendiri. Itu sebabnya kenapa aku benci wirriam karna emang dia selalu nyakiti perasaanya arifi' sampai arifi kurang kasihsayang dari seorang ayah… tapi aku bersyukur karna ayah dan ibuku selalu memanjakan arifi. Karna aku udah menganggap arifi seperti adik bagiku… di karnakan gak ada jalan lain mendingan aku berbohong kalau nenek menelpon kalau dia mau memaksa keluargahku tinggal di maysia. Bahkan waktu kami mau berangkat ke bandara' aku gak tahan jika melihat arifi nangis. Lebih baik aku meninggalkan indonesia dari pada aku harus melihat hatiku terluka jika melihat kau menikah dengan oranglain. Sampai aku juga menikah' yang membuatku selalu masih menyayangimu karna aku selalu memikirkan tentang perjanjian. Apakah jessika masih mengingat perjanjian itu ataukah tidak… aku selalu bertanya-tanya kepada diriku sendiri! Dan aku juga gak menyangkah  kalau aku balik lagi ke indonesia ini karna mau mencari teman kerjaku, karna rekan kerjaku sudah berjanji mau melakukan bisnis kantor bersamaku? Aku gak menyangkah kalau ayah mertuaku bilang kalau rekan kerjaku adalah arifi? Aku yakin kau juga gak tau hal inikan arifi…"senyum.
Aku melihat kearah arifi' dia hanya menggelengkan kepala.

"He… he, kau tuh sama hinanya' kayak aku yad. Sama-sama tukang bohong. Di karnakan cerita kita udah terungkap semua. Jadi aku mau perjanjian di batalkan…"

Bagaimana jika aku menantangnya.
"Gimana kalau aku keberatan soal ini, kau tau. Disini ada arava! Karna apa' ini keputusanya juga? Apa kau gak sadar… gimana seorang cowok gak mau melirikmu, bukankah kau tau sendiri kau itu cantik' aku berani yakin anaku juga tertarik padamu…"
Aku tertawa mengejek' karna kutau… dia yang memulainya! Karna dia yang ingin membatalkan perjodohan ini, kalau aku gak mau hal ini sampai di batalkan.

"Yadi… sudah kubilang' aku mau perjanjian ini di batalk-"

"Kenapa, kau mau membatalkanya…"
Dia kearahku dan yang membuatku kaget, dia menarik bajuku.

"Dengar yad, aku sudah beberapakali memohon padamu supaya perjodohan ini di batalkan' apa susahnya kau menerima permintaanku terakhir ini. Kau yang dulu lemah lembut tapi nyatanya sudah berubah, aku bukan jessikamu yang dulu lagi kau tau itu' aku gak mau berjodoh lagi dengan siapapun karna perjodohan itu membuatku muak. Cukup bagiku di masalalu dan tentang lizy kalau dia juga di jodohkan oleh kedua orangtuanya! Aku berani yakin kalau perjodohan lizy ini pasti ada dalangnya yang belum terselesaikan…"

Langsung kutarik tanganya dan kuusap kepalanya.
"Bukanya' kau tau betul aku seperti apa, aku gak akan pernah berubah karna aku menyayangimu. Kau tau tadi' waku di sekolah aku sakit hati karna kau mau membatalkan perjanjian, aku hampir membencimu. Tapi kalau kupikir-pikir lagi! Jika aku membenci jessika? Pasti anaku gak akan akrab lagi dengan anakmu. Jadi kunyatakan perjodohan ini biar arava yang menjawabnya, karna dia yang memutuskanya? Apakah dia mau perjodohan ini tetap berjalan lancar ataukah tidak… nak! Jadi bagaimana keputusanmu?…"

.

(- Arava.
Semua orang melihat kearahku' mati aku… apa yang harus aku jawab? Dasar ayah… kenapa gak ngalah aja demi ibu ella! Yang membuatku kaget wajahnya ibu ella nampak sedih, aku tau ayahku egois tapi dia melakukan ini karna gak mau kalau jessika ia sayangi yang ia inginkan dia jadikan sebagiai keluargah nanti maka akan jadi berubah kebalikan apa yang ayah aku rasakan nanti… pasti ayahku sangat sedih! Ayah kau terlalu berlebihan jika berurusan dalam keluargah.
"A… aku…"

…