54

27 0 0
                                    

Besoknya.

"Ha… sudalah' nih kaset loh… gak jadi deh. Lagian mamaku lagi berantem sama arava! Jadinya kami bertiga gak bisa nonton bareng di rumahku, lagian kemarin kami berdua hanya menghabiskan waktu dengan maen hp, makan, terus jalan-jalan ke luar rumah doang. Huuh…"
Kulihat arava belum juga datang' Biasanya dia pagi-pagi udah nunggu aku di depan rumah, tapi sekarang… aku udah di sekolah? Dia juga belum dateng.

"Woi… woles, rileks, tenang-tenang' bukanya kau tau sendiri dengan arava. Dia gak gampang itu nyerah karna mama loh. Lagian pasti mama loh yang nyerah' he… he…"

Dikarnakan aku gak dengerin perkataanya ikbal' tiba-tiba aja… kelas jadi gaduh karna kedatangan pangeran tampan, ya… siapa lagi arava? Tapi nyatanya banyak orang yang khawatir sama arava? Yang membuatku kaget waktu arava masuk kelas! Wajahnya babak belur' pipi dan rahangnya agak kebiruan, bahkan bibir bawahnya bengkak karna luka.
"Arava…"
Aku dan ikbal kompak bener nyebutin kata ikbal' waktu kami kearah dia' yang ada arava menatapku cuek… dia menepis tanganku waktu aku menyentu pipinya dan dia meninggalkan aku dan ikbal? Semua murid bergerumbul menuju ke bangku arava, sedangkan ikbal menatapku khawatir dan langsung kearah arava meminta menjelas ada apa dengan wajahmu… malahan aku hanya diam mematung karna aneh dengan arava? Kenapa dia berubah.

Dikarnakan arava di ijini guru pergi ke ruang uks, jadinya aku dan ikbal kesana' kulihat… dia lagi bercandatawa sama ibu guru uks itu? Tunggu dulu, bukan bercandatawa tapi arava… arava' meng… menggoda ibu guru genit itu! Lagian kenapa juga ibu guru genit itu mau di goda sama arava? Saking kesalnya… aku langsung kearahnya, menarik tanganya supaya dia menjauh dari dia' sedangkan ibu guru itu di suru untuk keluar sebentar… toh kenapa guru patuh pada arava? Karna anak kepala sekolah.
"Va… kau tuh kenapa' kok, hari ini nampak beda. Bahkan ikbal dan aku juga kau cuekin. Apa kau ada masalah…"
Waktu tanganku mau mengelus pipinya' untuk yang kedua kalinya, dia menepis tanganku cukup kuat… sampai masih ada bekas merah di kulit tanganku.

"Aku bukan keluargahmu' jadi jangan sok perhatian padaku…"

"Woi… va' loh gak boleh gitu sama jekky. Dia perhatian gitu karna sayang ama eloh. Kita ini teman loh! Kenapa loh jadi beda gini ha…"

"Bukan urusan kalian berdua…"

Arava keluar dari uks ini, aku dan ikbal menyusulnya' meminta penjelasan? Tapi waktu di pertengahan di lorong! Langkahnya arava terhenti sewaktu kami bertiga melihat lelaki parubaya berdiri tepat di depan arava.

"He… he' kita ketemu lagi arava…"

"Apa maumu…"

Ya… seseorang yang berdiri di depan arava adalah kakeku' bahkan aku juga gak tau! Kalau kakeku yang sangat aku takuti ternyata datang kesekolah kami? Dia gak menjawab perkataanya arava melainkan dia kearahku… dan aku hanya diam membisu menundukan kepala karna ketakutan.

"Ha… aku sangat merindukanmu' cu. Gimana kabarmu hemm…"

Sekarang kakek sudah berada di depanku' aku berlahan mundur kebelakang? Tapi terlambat… dia langsung memeluku sangat erat, bahkan rasanya dia kayaknya sengaja mau seperti meremukan tulangku.

"Aku harap… kau juga merindukanku hemm…"

Rasa-rasanya aku mau melepaskan pelukan ini, berlahan aku membuka mata' kulihat arava melihat kearahku dengan tatapan yang susah untuku mengerti.
"Kek… a… aku sesak!"


Gak Di Sangkah Ternyata' Aku Di Jodohkan Dengan DirinyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang