(- Ella
"Jekky… ada apa' mama mau pulang ke rumah, kan mama udah nemenin jekky berangkat sekolah pagi ini. Kok mala bawah mama ke kantin sih?…"
Nih anak asal narik tanganku begitu aja."Ayolah ma' hari ini temenin aku ya di sekolah. Biarin paman tinggalin di parkiran…"
"Eh… tapi kan kasihan dengan paman…"
Langkah kaki kami berdua sudah berada di tujuan' waktu mataku tadi melihat kearah jekky? Kini bola mataku berpaling melihat kearah arava, ikbal dan yadi sedang duduk di kursi sambil minum teh… tunggu dulu ARYADI."Jessika…"
Aku hanya diam membukam mulut, bahkan mataku gak melihat kearahnya' yang membuatku kaget tiba-tiba saja dia memeluk tubuhku.
"Yaampun… udah lama sekali aku gak melihatmu' sekarang kau tinggal dimana hemm…"
Yang membuatku gugup' waktu tanganya mengelus rambutku… yaampun? Aku selalu merindukan belayanya! Saking rindunya jadinya hampir mau nangis.
"Jessika… kau tau' aku sangat merindukanmu…"
Begitu pula denganku' yadi… pengen rasanya aku mau membalas pelukanya? Tapi aku tetap kuat… aku gak mau termakan akan hati yang telah meleleh sekarang.
"Apa kau masih ingat perjanjianmu waktu itu, dan bodohnya aku. Meng-iakan perkataan bodohmu itu. Sialnya lagi perjanjian yang pernah kita buat harus kubayar…"
Dia menganggukan kepalanya' pertanda masih ingat."Tentu saja aku masih ingat… aku turut prihatin atas meninggalnya suamimu' aku Minta maap jika aku gak datang di hari berdukamu… aku tau kejadian itu waktu aku dan keluargahku pindah ke malaysia…"
"Gak apa-apa, mungkin udah takdirku dan aku juga bersyukur bisa di pertemukan denganmu lagi walaupun di usia seperti ini…"
Yadi melepaskan pelukanya dan menatap kearahku dengan pandangan tajam."Bahkan' kau gak terlihat tua, bukankah kau nikah mudah. Jauh bedah dengankulah… lihat aku sekarang! Udah pantas menjadi kakek ha… ha…"
Malahan aku juga ikutan ketawa' yadi mempersilakanku duduk di sampingnya dan jekky duduk di sampingnya arava, bisa di bilang kami duduk berhadapan… waktu yadi lagi makan tempe goreng yang adanya kesedak gara-gara ikbal mengatakan.
"Biar kutebak' kalian berdua di masalalu pasti punya hubungan. Iakan…"
"Khukuh… khuukh…"
"Yadi… kau gak apa-apa, di minum tehnya…"
Dia meminum tehnya dan aku hanya mengelus belakang punggungnya saja."Ikbal… loh ini, ayah akukan jadi kesedak gara-gara loh…"
"Ea… ma… maaf…"
Kukira yadi udah mendingan' dia gak memakan tempenya lagi ataukan minum teh lagi malahan sekarang dia menjawab perkataanya ikbal.
"He… he, ia' waktu dulu… kami berdua punya hub-"
Langsung kupotong perkataanya.
"HUTANG… YA… hutang' kami berdua punya hutang, aku dan yadi dulunya teman dekat. Di karnakan dia udah di malaysia jadinya dia lupa menagihnya padaku. Ha… ha… i… iakan yadi…"
Dia menatapku tajam, yang kubisa hanya menepuk-nupuk punggung belakangnya."Ea… em…"
"Oh… hutang, hutang apa ma…"
Wajah aku dan yadi melihat kearah jekky.
"Hu… hutang' ea… uang… ia… uang…"
Yang membuatku legah, yadi gak memperdulikan aku lagi malahan dia menatap kearah jekky terus."Jadi… kau anaknya yobbi…"
"Paman kenal dengan papaku…"
"Ia… dia bossku waktu kerja…"
"Em… apa paman akrab dengan papa…"
"Eh… enggak' aku bukan temanya hanya saja aku menghormatinya karna dia kakak dari temanku, pamanmu sekarang dimana…"
"Di parkiran…"
"Ahh…"
…

KAMU SEDANG MEMBACA
Gak Di Sangkah Ternyata' Aku Di Jodohkan Dengan Dirinya
Romance"Aku dan papamu hanya di jodohkan...bahkan aku juga gak menyangkah kalau ternyata selama aku tinggal denganya, cintaku mulai tumbuh? Aku gak tau kalau papamu punya saudara? Saudaranya itu punya teman... dan temanya itu adalah mantan pacarku sendiri...