40

29 2 0
                                    

(- Aryadi.

Kami berempat' datang ke kantornya arifi, ibu membawa kue ultah… padahal arifi gak ulang tahun… tapi tetap dia mau merayakan pekerjaanya arifi dengan memberikan kue ultah? Sedangkan ayah membawa kotak fitzza, arava membawa beberapa piring kecil dan pisau plastik untuk memotong kuenya nanti… aku bertanya kepada perempuan yang menunggu di repsisonis di meja ini, dia bilang lantai paling atas? Waktu kami nunggu lif' ternyata yang keluar adalah arifi.
"Arifi…"

"Woi… bro' ketemu lagi…"

Bukanya memeluku' malahan arifi memeluk ayah, ayah yang tiba-tiba kaget di peluk hanya membalas karna bingung mendengar perkataanya arifi! Bukanya tadi menyapaku mala kini berbalik memeluk ayahku.

"Ayah… kau tau' aku merindukanmu…"

"He… he, kukira' kau melupakanku. Nak?…"

"Yaampun ya' mana mungkin, aku melupakan keluargah sendiri. Kalian jahat sama aku…"

Ibu' aku, dan ayah… di buat bingung? Karna di bilang jahat.
"Kok jahat sih fi…"

"Ya… jahatlah' selama 18 tahun gak ada kabar…"

"Tapi kan aku udah bilang, kalau hpku. Waktu itu kecebur di danau…"
Sekarang arifi melepaskan pelukanya dan melihatku dengan tatapan tajam.

"Bukan, aku yakin' kalian bertiga menyembunyikan sesuatu dariku?…"

"Oke… aku akan kasih tau' lagian. Aku juga mau ngebongkar semuanya biar jelas. Tapi apa kami bisa ke ruanganmu? Apa kau gak mau menyambut hari baikmu disini hemm…"
Ayah dan ibu memperlihatkan bawaanya di tangan mereka.

"Oh… oke' oke, maaf paktor umur jadi lupa. Mikirin kerjaan mulu! Kalian duluan saja ke ruanganku. Nanti aku nyusul?…"

"Emang loh mau kemana fi…"
Dia melihat kearah jam tanganya.

"Itu… aku dapat kabar kalau lizy sudah melahirkan…"

"Ha… sudah melahirkan' kami ikut ya…"
Kami semua, masuk kedalam mobilnya arifi… dan yang menyupirnya aku, bergegas kami ke rumah sakit? Setelah sampai disana dan memarkirkan mobil, kami semua masuk ke rumah sakit' arifi bertanya ke suster dimana ruang vip keluargah lizy.

Waktu kami sudah disana, dan masuk kedalam' kulihat, orangtuanya lizy gak ada di dalam… hanya ada seorang pria yang menggendong bayi.
"Lizy…"

"Om yadi. Dasar gila… keluar sana…"

"Loh kok ngusir, gua mau nengok anak loh…"
Kulihat dia masih marah, sedangkan pria itu malah ketawa.

"Maaf om, lizy gak mood lihat mukamu"

"Hei… emang loh tau, siapa gua?…"
Aku kearahnya dan melihat bayi ini, ternyata lucu… di karnakan senyum sendiri jadi gak sadar' kalau kepalaku di lempar dompet.
"Astaufirullah, ngapain juga ngelempar dompet…"

"Tuhkan, om tuh udah tua' banyak pikun. Bukanya salaman sama aku, ataukah bawah oleh-oleh' ini mala nengok anak aku."

"Maaf… maaf…"
Langsung aku kearahnya' bersalaman denganya dan memeluknya sebentar, kulihat lizy menangis menatap kearah kedua orangtuaku.

"Kalian semua gak ada kabar sama sekali…"

"Maaf nak…"

Ibu memeluk lizy, sedangkan ayah mengusap kepalanya lizy saja… yang membuatku aneh? Kok arifi hanya tersenyum saja ya waktu melihat kearah lizy.
"Oh ia… ini cowok siapa zy?…"

"Suamiku' om…"

"Su… suami…"
Kaget setengah mati aku, lalu gimana hubunganya lizy sama arifi.

"Aku udah putus om sama om arifi, aku di jodohkan dan ya sekarang. Aku menikah dengan dedi…"

"Em…"
Tanganku bersalaman dengan dedi, kulihat' ibuku menggendong bayinya.
"Aku temanya lizy…"

"Saya udah dengar semua tentang anda…"

"Ya… yang bener' loh tau tentangku…"
Malahan dedi menganggukan kepala dengan senyuman ramahnya.

"Ia… karna, aku teman dari temanmu' intinya aku karyawan di kantor bossku. Dan bossku adalah temanmu, dia pak arifi' aku udah tau kalau waktu dulu lizy sama pak arifi pacaran, bahkan aku kagum loh kalau ternyata hubungan mereka cukup lama sampai 17 tahun lamanya mereka masih pacaran. Dan aku juga gak nyangka kalau lizy gak berjodoh dengan pak arifi melainkan? Kedua orangtuanya lizy menjodohkan anaknya sendiri dengan anak teman ayahnya! Yap… teman ayahnya adalah bokapku. Dan aku menikah dengan lizy bukan berdasarkan cinta tapi paksaan saja… kalau gak percaya' anda bisa bicara dengan pak arifi. Om yadi…"



Gak Di Sangkah Ternyata' Aku Di Jodohkan Dengan DirinyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang