Gak Di Sangkah Ternyata' Aku Di Jodohkan Dengan Dirinya

42

"Kau mau perjanjian kita berakhir iakan' jadi. Aku minta kau jujur kepada lizy…"

Jadi dia mengancamku' yadi… ada apa denganmu.
"Oh… masalah perjodohan itu, oke' aku akan membongkar semuanya dan kau akan membongkarnya juga. Kenapa kau ke malaysia…"

"Oke…"

"Ea… tu… tunggu teman-teman' kok… suasananya jadi gak enak gini ya. Ella… ada apa dengan kalian, kalian bertengkar?…"

Mataku melihat kearah lizy lagi, dia menatapku khawatir.
"Selama 18 tahun ini' aku berbohong padamu. Aku gak bekerja, aku bersengkongkol dengan ibuku, dan arifi kalau kami gak akan memberitaukan tentang kalau akan sebenarnya sudah menikah…"

"Ka… kau sudah menikah' da… dan selama 18 tahun. Itu berarti kau nikah mudah…"

Aku menganggukan kepala.
"Armahum ayahku punya hutang pada bokapnya arifi, di karnakan tuan wirriam ingin menagih hutangnya jadinya dia membujuk ibuku supaya tanah rumah itu ingin ia ambil, dan dikarnakan aku gak mau kenangan rumah itu di ambil olehnya. Jadinya aku memutuskan untuk menawarkan harga diriku padanya. Kau taukan artinya? Aku berjodohan dengan anak sulungnya. Yaitu adalah kakaknya arifi! Bossnya yadi. Yadi udah tau dan bahkan dia menyerah karna sakit hati. Ya sama… aku juga sakit hati' aku terlalu cinta pada yadi tapi nyatanya nasibku kayak gini? Di karnakan yadi sangat menyayangi arifi dan menghormati kakaknya arifi. Dia gak punya pilihan lain selain mengihklaskan aku. Kau tau' kenapa aku jarang menemuimu karna aku mengasuh anaku dan sampai di sebesar arava? Anaknya yadi… jadi begitulah akhirnya."senyum.
Yang membuatku kaget, lizy menamparku dengan mukanya yang menunduk kebawah.

"Kau tegah ya el, kau tegah berbohong padaku. Aku temanmu…"

Langsung kupeluk dirinya' aku rasa dia menahan tangisnya… malahan sekarang? Kami berdua jadi tontonan.
"He… he, bahkan ibuku gak pernah menamparku' ini jadi momen terburuku sepanjang masa karna apa. Ternyata temanku sendiri tegah menampar teman lamanya, he… he…"
Malahan dia memukul punggung belakangku, walaupun gak sakit… akhinya dia menangis sejadi-jadinya.
"Lizy, kau tau… kalau aku teman yang buruk' mana mungkin aku tegah melihatmu menagis. Kau tau aku berbohong semuanya' aku pindah sekolah, pamanku menyekolahkanku di asrama dan aku tidak bertemu denganmu di karnakan kerja sampai sekarang… itu semua adalah kebohongan yang aku buat. Karna aku gak mau lihatmu nangis' saat kita chetan… aku senang kau selalu menanyakan kabarku. Karna kau cuma temanku satu-satunya…"
Kulepaskan pelukan ini dan mengusap airmatanya, sekarang wajahku melihat kearah belakang' memandangi yadi lagi menyandar di tembok sambil menatapku tanpa arti yang gak kumengerti.
"Sekarang giliranmu untuk cerita yadi… kenapa kau' berbohong pada aku dan juga arifi…"

"Aku melakukan semua ini karnamu jessika, di karnakan aku terlalu mencintaimu mendingan aku pergi saja dari indonesia. Kebetulan rumah nenek di malaysia' dan kau tau jessika. Aku bersekongkol dengan ibu dan ayahku. Mereka mala mau membantuku karna ibu dan ayah terlanjur sayang padamu. Tapi nyatanya kau bukan miliku' aku memutuskan untuk keluar dari kantornya kak yobbi, karna emang aku gak mau melihat wajah suamimu karna aku terlanjur sakit hati pada kakak temanku yang sudah kuanggap seperti kakaku sendiri tapi aku sadar percuma aku masih tetap disini kalau aku belum bisa moveon darimu. Kau kira! Hanya kau saja yang benci dengan wirriam' aku juga benci. Kau tau itu jessika…"

Apa… ternyata' yadi.
"Benci, bagaimana mungkin. Tapi dia ayah dari temanmu…"

…