(- Arava.
Wajah ayah melihat kearahku' aku melirik sekilas kearahnya dan melihat kearah ibu lagi… yang hampir mulai emosian.
"Bukan berdasarkan perjodohan saja, emang aku yang suka sama ella kok.""Ta… tapi arava, i… ibu udah jodohin kau dengan cewek lain' bahkan anak teman ibu menyukaimu waktu melihat di fhoto…"
"Menyukai aku' gimana kalau dia kecewa. Kalau anak ibu ini ternyata adalah brandalan, apa dia akan menerima semua kelakuan nakalku…"
Malahan ibu hanya diam, kulihat ayah duduk normal lagi.
"Dikarnakan keluargah ibu kayaraya' dan enggak mata duitan, dan juga suka ngebantu para rekan kerjanya ayah. Bukan berarti ibu harus seenaknya memperlakukan ayah seperti ini? Bahkan dari dulu ayah selalu di marahin jika buat salah, ataukah buat lelucon… apakah itu telalu menginjak-injakan hargah diri seorang suami dan gak mau menghargai ayah? Ibu… kau itu terlalu kaku, terlalu judes, terlalu emosional, dan terlalu tertekan atas didikan dari keluargah disana… jadi apa salahnya berubah dan juga… ibu tau gak kenapa aku bilang seperti ini kepada ibu. Karna sifat kita berdua gak jauh bedah… jadi intinya! Aku menolak berjodoh dengan anak dari temanya ibu…""Arava… tapi' ibu mau bilang apa kepada mereka, ibu gak mau mengecewakan teman ibu…"
"Biarin aja ibu mengecewakan teman, asal jangan sampai ibu mengecewakan anak sendiri. Sudah kuputuskan kalau aku gak mau berjodoh dengan anak teman ibu…"
Sekarang aku bangun dari duduk dan berbalik kebelakang.
"Dan… aku juga membatalkan perjodohan dengan ella, semuanya impaskan…""Nak kau, mau membatalkan keduanya' bahkan untuk jessika…"
"Ayah… aku udah ngaku kalah, mana mungkin selama sebulan orang bisa mengubah diri. Mungkin kata ella ada benarnya' karna apa? Jekky bukan di takdirkan untuku. Sebagai gantinya aku memaafkan ibu tapi ada syaratnya…"
Tubuhku melihat kearah ibu lagi.
"Aku memutuskan untuk pindah sekolah ke malaysia…""Mana boleh' kau gak bisa pindah sekolah ataukan keluar dari sekolah sini, karna kau udah kelas 3…"
"Bukankah' ibu adalah kepala sekolah. Lakukan hal yang terbaik buat anakmu dong… lama-lama aku bisa stres kalau bahas tentang perjodohan… perjodohan… dan perjodohan… yang penting! Aku udah bilang' kalau aku mau ke malaysia…"
Langsung aku berlari ke teras depan' menyalakan motor dan menjauh dari rumah ini..
(- Aryadi.
Aku bangun dari duduku dan duduk di lengan kusi dekat arifi, kulihat intan mala diam dan menunduk… sedangkan semua orang juga mengikuti intan? Terlalu hening.
"Tan… gak usah khawatir, arava mungkin terlalu banyak pikiran. Mendingan kita turuti aja' apa kemauanya arava. Dari pada dia keluar rumah terus seperti tadi? Kita besok pulang ke malaysia aja ya, lagian kerjaanku disini udah selesai…""Kau yakin, ingin mengajak arava ke malaysia. Dia susah bergaul dengan yang lain disana…"
"Ya… kan ini keputusanya' apa boleh buat, lagian… dia gak suka dirimu yang terlalu egois jadi mendingan kau turuti aja apa kemauanya. Jadilah ibu yang baik…"
Intan menundukan kepalanya lagi' kulihat ibu mala mengelus punggung belakangnya, waktu mataku melihat kearah jekky… ternyata dia udah nangis dari tadi.
"Mendingan kalian semua kuantar pulang…"
5 orang masuk kedalam mobilku dan juga aku, berarti 6 orang sudah lengkap… selama di perjalanan? Di dalam mobil hanya hening.
"Maaf ya, jekky… ikbal' arava lagi ngambek gara-gara ibunya, he… he… emang dia dari kecil kayak gitu. Susah akur sama ibunya tapi kadang-kadang dia sangat patuh sama ibunya… jangan di anggap serius. Anggap aja kalian pernah melihat percakapan antara keluargah kami' aku sangat minta maaf sekali pada kalian berdua…"…
![](https://img.wattpad.com/cover/190772207-288-k306893.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gak Di Sangkah Ternyata' Aku Di Jodohkan Dengan Dirinya
Romance"Aku dan papamu hanya di jodohkan...bahkan aku juga gak menyangkah kalau ternyata selama aku tinggal denganya, cintaku mulai tumbuh? Aku gak tau kalau papamu punya saudara? Saudaranya itu punya teman... dan temanya itu adalah mantan pacarku sendiri...