53

27 0 0
                                    

Suara siapa lagi kalau bukan suara mamaku dari lantai atas, aku dan arava gak ngabisin makanan' kami berdua langsung keatas dan waktu sampai di depan pintu kamar yang terbuka lebar… mama mengarahkan makananya kearahku? Sedangkan aku bersembunyi di belakang arava.

"Ea… ell, aku bisa jelasin' ea… maksudku! Bu ella. Aku bisa jelasin. He… he… itu… itu bukan pu-"

"Ha… jangan mengelak deh' aku tau ini punya jekky…"

"Eais… bukan' itu punya ikbal kayaknya. Dia nitip makanan itu di dalam tasnya jekky tapi waktu kami berdua udah nyampai kemari! Taunya dia lupa ngambilnya…"

"Yang bener ini punya ikbal jekk?…"

Aku hanya menganggukan kepala saja' kulihat arava mau mengambil kantung plastik itu tapi sayangnya langsung di tarik mamaku.

"Ha… ha, aku rasa' kau berbohong kepadaku arava. Di karnakan kau mau melindungi jekky supaya dia gak di marahin olehku, iakan…"

"Em… bu… bukan itu' ea… ell- ea… a… aku gak berboh-"

"Jawab jujur arava' kalau gak. Aku gak ngijini kau main sama jekky lagi…"

Loh kok' sekarang… mama marahi arava, he… he… entah kenapa? Aku ngerasa mama kayak marahin pap- oh ia… kok aku senang amet ya! Arava berjodoh dengan mamaku, sedangkan? Papaku… papa kandungku! Mama… mama gak pernah nyeritain kepadaku kenapa papa meninggal karna kecelakaan! Tapi? Kecelakaan apa… lalu siapa yang bertanggung jawab atas kematian papaku.

"Jekky… jekky…"

Kepalaku melihat kearah arava' aku mencari mama di sekeliling lantai atas ini.
"Mama dimana, udah turun?…"
Arava menganggukan kepala' dan memberikan kantung plastik padaku.
"Tadi kalian membicarakan apa, sampai-sampai mama memberikan ini padamu?…"

"He… he, katanya' jangan datang ke rumah lagi?…"

Langsung kupukul jidatku.
"Lalu kau gak akan datang, walaupun aku mengajakmu masuk kedalam rumah?…"
Dia memeluku dan aku hanya diam karna kasian padanya.
"Va… aku merasa' mamaku gak menyukaimu lagi.apa salahmu ya?…"
Ha…ha, dasar bodoh kau jekky? Tentu saja aku tau masalah mama dan arava.

"Mau mamamu gak menyukaimu, tapi aku selalu menyukai keluargahmu. Jekky… kau tau sebulan depan aku mau balik ke malaysia. Ya kalau jadi sih! Maaf jika aku baru membicarakanya sekarang…"

"Ta… tapi' kita bentar lagi. Lulus sekolah loh va, kok berenti gitu doang tinggal semester lagi loh tanggung! Emangnya mau ngapain ke malaysia?…"
Kulepaskan pelukan ini dan kutarik tanganya kedalam kamar' padahal tadi mau nonton kaset… jadinya gak nafsu lagi mau nonton, yang membuatku kaget? Arava menggenggam kedua pipiku.

"He… he' kan udah kubilang, kalau jadi. Kalau gak jadi ya' aku tetap disini. Em… aku kesana rencananya. Mau sekolah disana terus nyambung kerja mungkin…"

"Heem…"ngambek.
"kenapa gak cari kerja disini' aku mau bareng-bareng terus sama arava!"
Apa mungkin' arava mau nyerah sama mamaku, selama sebulan kedepan.

"Jekky… dengar' teman itu banyak, jadi aku harap kau bergaul lah, bersama orang selagi bisa. Jika mau kau bisa lanjut kuliah. Maka akan banyak teman yang menyukai sifat ramahmu. Kau tau? Aku disini hanya sebentar! Karna aku lahir bukan disini tapi di malaysia jadi tau sendirikan pulang kampung selama mungkin. Tapi jangan sedih karna selama beberapa minggu ini' aku masih tetap di indonesia…"

Bahkan aku gak sadar' kalau airmataku udah jatuh, dia mengusap bekas airmataku dan memeluk tubuhku.

"Mendingan' kita makan ini aja, dari pada ngelanjut makan nasi di bawah. Aku takut mamamu benar-benar mau mengusirku nanti!…"

Arava menyuapiku kentang goreng' walaupun aku udah tau… ujung-ujungnya nanti dia akan pulkam ke malaysia tapi tetap saja rasanya membuatku bertambah sedih.


Gak Di Sangkah Ternyata' Aku Di Jodohkan Dengan DirinyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang