(- Arava
"Aku pulang…"
Loh ayah lagi nonton toh' biasanya di kantor, dia melihat kearahku dengan senyuman ramahnya… di karnakan senang karna ada ayah di rumah jadinya aku langsung kearahnya dan memeluknya."Emm… anak ayah yang manja udah pulang…"
"He… he, manja dari mananya…"
Dia mengelus rambutku."Ini buktinya' manja… manja sama ayah. Em… kenapa gak pernah manja sama ibu…"
Aku langsung cemberut.
"Heem… percuma aku manja sama ibu' ibu mah sibuk ngurusin berkas di sekolah. Sama kayak ayah, ayah juga sama tapi he… he, aku kadang-kadang kalau ada apa-apa langsung ke ayah…""Kamu sih' ibu kenapa kayak gitu. Karna kamu waktu smp suka bolos makanya, ibu kadang-kadang suka gak percaya sama kamu… dan bahkan dia juga pusing mikirin kamu kenapa otak kamu gak mirip sama otak kami berdua. Ha… ha… ibu selalu mempermasalahkan keadaan nilaimu yang semakin menurun sekarang. Ayah harap kau belajar nak biar ibu bangga sama kamu…"
"Ia yah…"
Wajahku melihat kearahnya, yang membuatku bingung' bukanya menatap ke tv malahan melamun memandangi jendela.
"Yah… jangan melamun, gak baik loh. Ayah punya masalah! Apa ayah terlalu sibuk di kantor' kan ada secretaris ayah yang selalu ngebantu ayah. Lalu ayah mikirin apa lagi?…""Mau tau ayah mikirin apa…"
"Hemm… apa' apa, jangan memendam sendiri. Cerita dong biar pikiran ayah agak mendingan karna beban di keluarin…"
Ayah memeluku dan aku membalasnya, aku sayang dengan keduaorangtuaku' tapi aku lebih sayang lagi dengan ayah karna apa… aku selalu cari perhatian selalu kepadanya."Maaf… jika ayah jadi orangtua yang jahat…"
"Loh kok' ayah ngomong gitu sih. Ayahkan gak punya salah apa-apa sama arava?…"
Dia melepaskan pelukanya dan menatapku dalam."Dengar nak' ayah tau kau masih polos, bahkan kau juga gak mau bergaul sama orang kecuali mereka bersikap baik padamu. Ayah tau sifatmu' kau seperti ibu. Kau mudah di tebak… intinya jika ayah punya salah padamu, apakah kau mau memaafkan ayah…"
"Tentu saja aku memaafkan ayah' ayah orangtuaku?… jadi ayah mau cerita sama aravakan. Ayah punya masalah apa sekarang…"
Kulihat dia mematikan tv dan meminum kopinya' bahkan aku baru tau kalau ada kopi di atas meja?."Bukan sekarang nak' tapi ayah punya masalah dari waktu usia muda dulu…"
Usia muda, apa ayah punya.
"Ayah punya penyakit, sekarang kita ke rumah sakit. Ayo…"
Aku bangun dari duduku dan menarik tanganya' tapi kekuatan tubuhku gak sebandingkan denganya, tubuhku lemah… yang membuatku kaget? Ayah menariku dan pantatku mendarat di sofa lagi."Ha… ha, ayah gak sakit' bahkan ayah juga gak merokok. Ayah gak kenapa-napa kok. Nak… dengarkan dulu perkataan ayah sampai selesai oke…"
"Jadi ayah mau cerita' oke… telingaku siap menguping…"
Sambil cengengesan' sedangkan ayah mala tersenyum dan mengelengkan kepala."Kau tau… arifi dan aku bertemu dengan jessika, waktu dia kena masalah…"
Ibu ella… terkena masalah' masalah apa.
"Emang… ibu ella berbuat salah ya' ayah?…""Dia… ya… enggaklah' kau tau. Dia pendiam sekali, bahkan waktu kami baru bertemu denganya. Yang membuatku terpukau sewaktu melihat wajah cantiknya tapi aku sadar kalau umur kami berbedah jauh dan sifatnya sangat membuatku selalu… selalu dan selalu menyukainya…"
…

KAMU SEDANG MEMBACA
Gak Di Sangkah Ternyata' Aku Di Jodohkan Dengan Dirinya
Romansa"Aku dan papamu hanya di jodohkan...bahkan aku juga gak menyangkah kalau ternyata selama aku tinggal denganya, cintaku mulai tumbuh? Aku gak tau kalau papamu punya saudara? Saudaranya itu punya teman... dan temanya itu adalah mantan pacarku sendiri...