(2)

4.5K 617 178
                                    

Author POV

"Bersihkan sampai bersih"

Itulah kalimat yang sering [Name] dengar di telinganya.

Perintah sang kapten clean freak.

Pria berpotongan rambut undercut ini selalu memeriksa semuanya.

"Ck! Kotor begini kau bilang bersih? Bersihkan lagi!"

Dan galak :v

Begitulah kegiatan pasukan khusus milik Levi Ackerman di hari tanpa ekspedisi.

Bersih-bersih markas dan lainnya.

Reader POV

Capek!

Astaga dia mau membunuhku apa!?

Aku sudah menggosok dan mengepel seluruh markas.

Dan si cebol itu bilang kurang bersih?

Aku sampai mengelap meja hingga mengeluarkan asap pun dia bilang masih kotor?

Hah~

"[Name], otsukaresama desu"

Oh, teh.

"Arigatou, Petra", aku menulis kalimat itu.

Memang menghabiskan kertas.

Tapi, aku memakainya seminim mungkin.

"Kau pasti capek ya? Hah, heichou terlalu keras padamu"

Aku menganggukkan kepalaku dengan antusias sampai membentur meja.

"Da-daijoubu ka?!"

Aku mengacungkan jempolku.

Demo atama ga ittai desu.

Teh ini baunya wangi.

"Duduk di luar begini rasanya nyaman ya"

Aku setuju dengannya.

Angin sepoi-sepoi yang sejuk.

Membuat rambutku menari.

Bau rerumputan.

Lalu ada pria yang mengendusku.

Wait...

What!?

Aku menjauh begitu menoleh ke arah pria tersebut.

Pria mesum!?

"Mike-san, otsukaresama desu!"

Eh? Dia pakai seragam scout legion sih.

Dan datang dengan Erwin danchou.

Ada apa ya?

"Ah, saya buatkan teh"

Petra jangan pergi ╥﹏╥!

Jangan tinggalkan aku ╥﹏╥

Levi POV

Hah~

Perkembangan bocah itu tidak ada.

Yah, setidaknya mejanya bersih.

"Sepertinya dia belajar dengan cepat"

Jangan bercanda!

Bocah liar dari luar dinding itu hampir saja membuat markasku terbakar!

"Bocah itu menggunakan manuver dengan sangat pelit. Kalau begitu caranya cepat atau lambat bocah itu akan mati dimakan titan"

Bocah itu bodoh atau idiot?

Gas yang ia gunakan terlalu sedikit dan sangt jarang.

Meski kuakui caranya membasmi titan sangat bagus.

"Oh, mereka cepat akrab ya"

Mike dan bocah itu menunggangi kuda.

Ah, bukan.

Menari dengan kuda.

Konyol sekali.

"Aku kemari hanya ingin melihat [Name] dapat beradaptasi atau tidak di sini"

"Hm, tidak ada ekspedisi atau apa?"

"Dalam waktu dekat ini tidak"

Kuso megane bersamanya.

Aku rasa awal mereka menari dengan kuda dari dia.

Ck! Kenapa aku memperhatikannya sih!?

"Apa yang kau lihat, Erwin?"

"Tidak, aku rasa kau terlalu keras padanya. Bersikap lembutlah sedikit, Levi"

Apa yang kulakukan salah?

Author POV

Ketiga tamu itu pergi dari markas Levi.

[Name] melambaikan tangan dengan senang pada Mike.

Andai suaranya kembali, akan terdengar suara yang ceria.

Senyumnya mengembang, terlihat matanya juga berbinar.

"Bau perempuan itu berbeda dari yang lain"

"Maksudmu, Mike?"

"Oh, ayolah pasti baunya sangat menarik", Hange mengacak rambut kuda :v

"Ya, untukmu...untukku itu membuatku merinding", mata Mike lurus ke depan.

Pria berkumis tipis itu menelan ludahnya.

Aroma tubuh [Name] yang ia endus berbeda dari perempuan lain.

"Aroma apa memangnya?", Erwin yang sedikit bingung melihat kawannya berekspresi horor.

Tangan kiri Mike menutup hidung serta mulutnya.

Sekali lagi dia menelan ludahnya.

Ragu untuk menjawab pertanyaan komandannya.

Tersorot tatapan horor di matanya.

"Entah ini benar atau tidak...mungkin saja hidungku bermasalah"

"Ayolah, Mike! Aku penasaran! Penciumanmu paling tajam di antara yang lain", Hange mulai mencondongkan tubuhnya ke belakang.

"Dengar...ini mungkin terdengar tidak masuk akal"

Apa yang lebih masuk akal dari manusia menjadi titan? Pertanyaanninu langsung terngiang di kepala pria beramhut blonde dan wanita berkacamata.

Sekali lagi Mike menelan ludahnya lagi//haus pak :v?

Tangan kanannya mengerat pada tali.

Keringat dingin meluncur dari pelipisnya.

Aroma tubuh [Name] tidak bisa ia lupakan karena menguar kuat di hidungnya.

"Aroma tubuhnya"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Baunya seperti...orang yang sudah tiada"

Mysterious Woman Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang