Speak Learning

2.6K 347 101
                                    

All reader POV

Happy reading!
------+++-++++++-+((((-+()-+(+-(((--)---!!!!---

Atas saran heichou, aku belajar bicara.

Kedengaran lucu memang tapi apa boleh buat.

"Ha'i! Pertama perkenalkan diri dulu!"

Nanaba dan Armin yang mengajariku.

Ah, Nanaba juga mengajariku bela diri.

Meski aku sering terbanting (T▽T)

"Coba ikuti, na-ma-ku"

"Namaku", aku mengulang kata yang ia ucapkan.

Terdengar seperti ibu mengajari anaknya bicara (T▽T)

"Namaku [Name]"

"Nama...[Name]"

"Hm, terlalu gampang ya"

Aku benar-benar seperti masuk sekolah untuk anak umur 2 tahun (T▽T)

Armin menuliskan sesuatu di papan.

"Pelan-pelan saja ya, [Name]-san"

Aku mengangguk.

Dengan kapur dia menunjuk kata perkata.

"Namaku [Name]...senjang"

"Senang"

"Senang bertanding"

"Bertemu"

"Bertemu...denganmu"

Lidahku terasa kaku.

Apa karena selama ini aku bisu?

"Ini digunakan saat perkenalan, waktu pertama kali bertemu dengan orang"

"Aku tahu", aku menulisnya di kertas.

Ctak!

"Itta!", kapur yang kau layangkan sakit Nanaba-sensei ╥﹏╥

"Lupa ya? Selama kelas tidak boleh bicara dengan tulisan harus dengan lisan!"

Aku menganggukkan kepalaku beberapa kali.

Hidoi desu (T▽T)

"Coba bilang dengan cepat!"

Hii! Kowai!

"Namaku [Name] se...senang bertemu de...denganmu"

"Sekali lagi!"

"Ano, Nanaba-san pelan-pelan saja"

Kowai yo ╥﹏╥

"Ganbare, [Name]-san"

Armin kau malaikat (T▽T)

"Nama--"

Brak!

KYA! HEICHOU KITTA!

"Ikuti gerakanku", heichou berdiri di depanku. "Aku", dia menunjuk dirinya sendiri.

"Aku", aku menirunya.

"Kau", kali ini dia menunjukku.

"Kau", aku menunjuk dia.

"Kami", jarinya seolah membuat lingkaran.

"Kami"

"Kita", dia membentangkan lengannya.

"Ki..ta"

"Mengabdi dengan hati kita", lalu dia hormat dengan mengepalkan tangan kanan lalu di letakkan di dada kirinya.

Mysterious Woman Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang