(26)

1.2K 162 13
                                    

Author POV

Padang rumput yang membentang luas.

Angin menerbangkan rambut pria yang terbaring damai di karpet hijau.

Matanya terbuka perlahan.

"Koko doko?"

Netranya menangkap pemandangan sekelilingnya dengan bingung.

Hanya hamparan luas rerumputan.

Netranya berhenti berkeliling ketika menangkap satu pohon yang kokoh.

Seorang wanita terduduk di payungi rindangnya daun.

Kakinya membawanya ke sana.

Wanita tersebut tak menghiraukan kedatangan pria tersebut.

Hanya menikmati angin menerpa wajah cantiknya.

Pria tersebut duduk di sebelahnya dengan canggung.

Dalam diam, saling menikmati angin sepoi-sepoi//santuy :v

Kulit tangannya bersentuhan dengan kulit halus milik sang wanita.

Saat ia menoleh, si wanita tersenyum sangat cantik padanya.

Warna mata (e/c) menatapnya lembut.

Satu tangannya menyentuh pipi sang pria.

"Levi, tidak apa jika kau melupakanku. Perasaanku terhadapmu sama kok, kau juga begitu kan?", ucapnya.

Suara lembutnya membuat pria yang dipanggil "Levi" ini menenangkan hatinya.

"Kau siapa?", tanya Levi.

"Orang yang cinta padamu, orang yang ceroboh dan tidakbtahu asalnya dari mana, orang yang...nanti juga kau tahu"

Desir pasir di padang tandus

Eh salah skrip :v

Ehem!

Matahari bersinar hangat.

Suasana di sana sangat sejuk.

Pria tersebut menatap bingung si wanita.

Sampai si wanita berdiri, kakinya melangkah sedikit jauh darinya.

Sepasang sayap putih nan indah terbentang dari punggungnya.

"Moshimo...matta itsuka ne--"//lah nyanyi :v

Levi POV

"[NAME]!"

Hah?

Mimpi?

Mimpi apa aku tadi?

Hah, masih malam lagi.

Siapa wanita yang dimimpiku?

Dia sama seperti yang kulihat waktu itu.

"Nama siapa yang kupanggil?"

Mimpi itu terasa nyata.

Eric pasti tahu jawabannya!

Tapi dia tidak mau membicarakan.

Selalu sok keren bilang, aku harus cari tahu.

Sial!

Dan lagi, mawar kristal ini membuatku penasaran.

Hange ingin menelitinya, aku tidak izinkan sama sekali.

Entah apa yang mendorongku berkata begitu.

Aku duduk di depan meja kerjaku.

Tepat di atas mejanya vas berisi nawar kristal tersebut.

"Terlihat tidak asing?"

Sangat cantik.

Apa aku pernah memiliki hubungan dengan wanita itu?

Kriiet.

"Hah?"

Pintu ruanganku terbuka sendiri?

Anginnya masuk sampai sini?

Atau Hange sialan yang iseng lagi?

Aku melihat keluar.

Lorong sepi.

Namun, ada satu ruangan yang pintunya terbuka.

Ruangan siapa di sebelah ruanganku?

"Hange, kalau kau lakukan ini lagi akan aku buat kau jadi santapan titan"

Hm, sunyi sekali.

"Tidak ada siapapun di sini"

Hm...aneh, cuma nawar kristal lagi di meja ruangan kosong ini.

Tetapi warnanya merah, berbeda dengan yang di mejaku//sekuntum mawar merah~🎤 :v

Di atas sebuah kotak.

"Punya siapa?"

Tidak ada nama atau petunjuk lain yang tergores di kotaknya.

Aku mengambilnya dan mengunci ruangan tersebut.

Membawa kedua benda misterius itu ke ruanganku.

Mawarnya aku masukan ke vas bunga.

"Hanya surat?", begitu aku membuka kotaknya.

Hanya secarik kertas di dalam amplop.

Kosong tidak ada nama pengirim.

Cuma tulisan surat ini untukku.

"Mencurigakan"

Mysterious Woman Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang