(14)

2.1K 292 39
                                    

Eric POV

Hm, perkembangannya pesat.

Dia mudah memahami apa yang kuajarkan.

[Name] memintaku mengajarkan.

Dan yah kekuatannya muncul secara tidak sengaja.

Tapi dia minta untuk sementara tidak ke markas.

Jadi aku yang bolak balik ke sana hanya untuk melihat keadaan kapten chibi( ̄~ ̄;)

"Kau bisa kena flu lho"

Kali ini malah menggalau di luar.

"Oh, Eric", dia nangis? "Aku cuma cari angin"

"Angin malam tidak baik lho"

Apa ini apa ini? [Name] merindukan chibi?

"Aku rasa sudah waktunya kau kembali ke markas"

"Tidak mau!"

Oya oya oya, menarik juga.

"Lalu kenapa kau menangis?"

"Aku kelilipan!"

Hm, dasar perempuan selalu saja.

"Aku bisa pertemukanmu dengan kaptenmu itu"

"Hontou?", tepat sasaran.

"Kau merindukannya kan? Tapi tidak sering lho, mumpung malam ini pas"

Dia mengangguk antusias.

Kuh, lucunya murid polosku ini.

Kalau melihat keduanya, aku serasa melihat diriku yang dulu.

Saat "dia" masih hidup.

"Kamarmu di markas ada cermin?"

"Tidak ada"

"Repot juga, bawa cermin yang ada di kamarku"

Tidak ada salahnya memberi dia sedikit hadiah kan?

Toh sudah lama [Name] tidak melihatnya.

Hanya mengirim mawar kristal es yang ia buat dengan sihirnya.

Levi POV

Sudah bulan purnama lagi sejak dia pergi.

Atau menghilang?

Aku masih membersihkan kamarnya.

Terkadang aku tertidur di kursi miliknya.

Ajaibnya saat aku terbangun.

Selimut menyelimutiku dan mawar kristal itu ada di meja.

Apa [Name] selalu kembali saat malam?

Masa bodohlah.

Aku mengumpulkan setiap tangkai ke vas bunga.

Mawar itu tidak mencair sama sekali.

Tapi sangat rapuh seperti dirinya.

Ada satu tangkai yang retak entah kenapa.

"[Name]...kimi ni aitai"

Author POV

Langit malam yang cerah.

Sekumpulan kunang-kunang masuk ke markas scout legion.

Entah lewat mana.

Mereka terbang mencari sesuatu.

Bisa disebut seseorang.

Bayangan seorang wanita menyelimuti pria yang tertidur di kursi dengan tegap.

Mysterious Woman Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang