(10)

2.8K 384 43
                                    

Reader POV

Perasaanku saja atau memang heichou sedikit lembut?

"Oi, bukannya seharusnya kau istirahat?"

"Cuma sebentar kok"

Aneh, sangat aneh.

Bahkan pertanyaannya waktu itu belum dijawab.

Apa yang membuat heichou takut waktu itu?

Aku sudah cerita ke yang lain, soal aku tertusuk oleh pedang.

Pedangnya memang pedang milikku yang patah.

Tetapi, aku tidak bunuh diri waktu itu.

Begitu aku dilempar Annie, aku menahan benturan ke dinding dengan pedangku dan terjatuh.

Lemparannya kuat sekali (T▽T)

Aku tidak lihat wajahnya, setelahnya ada orang dari scout legion menghampiriku.

Aku kira dia mau menolongku atau apa.

Lalu dia menusukku, aku herannya aku masih hidup.

Aku dengar, Annie tidak bisa diintrogasi.

Membeku, kata yang tepat untukku.

"Biar aku saja"

"Tidak usah, heichou ini tugasku"

"Ini perintah"

"Ha-ha'i!"

Aku yakin heichou salah makan lagi!

Mungkin saja Hange mencampur makanannya dengan rakyat aneh!

"[Name]!"

"Buntaichou!?"

Aku mundur beberapa langkah.

Aku masih takut orang ini setelah yang ia perbuat padaku.

"Tenanglah, aku cuma mau periksa badanmu", aku tidak mau. "Hah, aku janji tidak akan melakukan hal aneh. Moblit sanksinya dan Krista juga"

Hm, Erwin dancho yang minta kan ya?

Aku rasa tidak apa.

Aku mempersilakan mereka masuk ke kamarku.

Pemeriksaan tubuhku apa masih ada luka atau tidak.

"Hm...luka di dadamu ini, bukan cuma karena waktu itu saja"

"Aku tidak tahu kenapa ada bekas di sini bahkan sebelum waktu itu"

Setiap kali selesai mandi atau ganti baju, aku selalu memikirkan bekas ini.

"Sakit?"

Aku menggeleng saat buntaichou menekan tanganku dan beberapa tempat di mana tulangku patah.

Moblit ada di pintu, di belakang Hange.

"[Name]-san, vampire?"

"Uhm...aku tidak tahu juga"

Meski aku sedikit menerima kalau aku vampire.

Pertanyaan Krista tidak bisa aku jawab pasti.

"Seperti biasa lukamu sembuh cepat, tapi kali ini benar-benar sembuh"

Aku memakai bajuku lagi.

"Apa karena bermesraan dengan shorty?"

Eh!?

"Bu-bukan! Ka-kamintidak melakukan apapun!"

"Ho, Levi bilang 'kau hanya boleh meminum milikku' aw! Kawaii!"

"Hange dengar!?"

"Hehe, kebetulan kok"

"Hange-san hidungmu!"

Author POV

Ruang makan.

Tampak ramai, karena sudah jam makan tentu saja :v

"Makan di mana ya?"

Akan sangat sulit mendapatkan tempat duduk.

Makan di luar saja sesekali, kakinya membawanya ke luar markas dengan membawa nampan berisi sup dan roti.

Duduk di bangku panjang dan makan dengan tenang.

Supnya enak daripada kentang tumbuk, mulutnya penuh dengan kuah sup dan roti yang ia makan bersamaan.

"[Name] benar?"

Seorang lelaki berperawakan tinggi menghampirinya dengan mata merahnya yang berkilat.

Kulitnya sama pucatnya dengan miliknya.

"Ya, kau siapa?"

"Bisa dibilang kita ini sama", senyum terlihat tampan.

Kaum hawa bisa terbius oleh senyumnya.

"Hah?", tidak mempan terhadap orang ini :v

Levi POV

Dengan siapa dia bicara?

Apa-apaan laki-laki itu sok akrab sekali.

Dan kenapa dia makan di luar?

"Doushita Levi?"

"Nandemonai"

Aku hampiri saja.

Bukan berarti aku cemburu atau apa!

Tapi, pria itu berbahaya sepertinya.

Belum sampai aku mendekat lelaki itu pergi.

"Oi, [Name]"

"Levi heichou!"

Gerakannya aneh.

Apa yang mereka bicarakan?

"Se-sekarang aku akan kembali ke dalam kok"

"Oi, matte"

Aku memojokkan ke tembok ketika ia lari dariku.//kabedon bahasa UwU nya :v

"Koitsu wa dare da?"

"Eric Rotness"

[Name] selalu jawab tanpa pikir panjang.

"Apa yang kalian bicarakan, hah?"

"Soal itu...aku tidak bisa katakan"

Hah~

Begitu, sekarang kau bisa mengatakan itu.

Kenapa aku kesal begini?

"Tsk, dengar"

Muka idiotmu membuatku kesal.

"Jangan bicara dengan pria asing, ini perintah"

"Eh?"

"Mengerti? Jangan dekati dia lagi"

"Levi heichou, benar ya kau salah makan"

Hah?

Salah makan?

"Kenapa aku tidak boleh bicara dengan Eric? Dia salah satu dariku"

Salah satu darimu?

"Maksudmu dia vampire?"

Dia mengangguk, "aku ingin lebih tahu lagi tentang aku ini apa"

"Ck, kau bisa baca buku-buku Erwin. Jangan dekati dia lagi, mengerti?"

Mysterious Woman Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang