Author POV
Ruang makan markas scout legion tampak ramai dengan para pasukan yang sedang menyantap makanan mereka.
Dengan tawa kemenangan.
Dengan kisah yang mereka ceritakan.
Makanan terbaik dari bahan terbaik.
Dan alkohol yang terbaik.
Tanpa mengetahui hal mengerikan ke depannya.
Juga hal mengerikan di dekat mereka.
Bulan merah.
Menyalakan cahaya merah semerah darah.
Peristiwa langka nan cantik yang tidak berlangsung lama.
Suara kaki tertatih terdengar di lorong sepi nan remang pencahayaan.
Darah menetes dari luka yang ada di tubuhnya.
Jejak di lantai dan tembok markas tersebut.
Paku yang menancap di tangannya ia lepas paksa.
Mencabut benda tajam yang menusuk perutnya dengan kasar dan menjatuhkan di lantai.
Sesekali ia terjatuh ke lantai dan bangkit lagi.
Suara riuh itu berubah menegangkan karena sosoknya.
Tangan berdarahnya menarik seorang pria.
Menangkup wajahnya dan menciumnya.
Juga meminum darahnya.
Sang lelaki membalas ciumannya.
Menangkup wajah orang yang menciumnya itu.
Mengulum, mendesah samar di dengar seluruh sanksi di ruangan tersebut.
Tertegun tidak percaya apa yang ia lihat.
Dan ada yang girang hingga mimisan :v
Tautan bibir mereka lepas dan keduanya berciuman lagi.
Ciuman panas di depan umum.
"Levi heichou...", panggil orang tersebut.
"Aitakatta...[Name]"
Eric POV
Chotto matta.
Nani kore?
[Name] ikiteru!
Bagaimana bisa?
Hm, berpikir Eric berpikir!
Memang dia vampire tapi cacat.
Dia orang mati yang dibangkitkan atau reinkarnasi menjadi vampire.
Dia bisa mati dengan benda apapun tidak sepertiku.
Dan jelas tadi dia sudah...oh wow, lucu sekali keajaiban ini.
Dan yeah~ mereka bermesraan di depan seluruh pasukan scout legion.
Wow, tindakanmu itu berani sekali bung.
"Bagaimana bisa kau--"
"Begini, aku membuat darahku menjadi kristal sampai ke dalam agar siapa iyu yang bilang dirinya keturunan raja sesungguhnya itu mengambil darahku. Aku sedikit terlambat di lenganku, lalu aku lupa cara kembali semula"
He~ hebat juga dia tapi berbahaya sekali!
"Jangan lakukan lagi"
"Gomennnasai heichou"
"Apa yang kalian lihat? Kalian mau lihat selanjutnya hah? Aku bunuh kalian kalau lihat"
Terlambat pendek, kami semua sudah lihat tadi (͡° ͜ʖ ͡°)
"Hei, mau ke mana?", aku kaget dia menggendong [Name] begitu saja.
"Damare, kuso yarou"
Hoho, aku tahu sekarang (͡° ͜ʖ ͡°)
Reader POV
Aku akui kalau aku tidak bisa hidup jika tidak dengan heichou.
Kore wa ai deshou?
"Uhm heichou..."
"Levi, panggil namaku"
Aku meminum hanya darahnya saja.
Lewat bibir jauh lebih enak ketimbang leher.
Begitu aku bangun, rasanya sesak dan dingin.
Tubuhku menggigil, dadaku sesak, kepalaku pusing.
Aku merasakan darah masuk ke mulutku dan itu memicu kristal darah dalam tubuhku mencair lagi.
Dan tubuhku bergerak sendiri ke ruangan tadi.
Makanya mereka kaget karena mengira aku mati (lagi).
Da-da-dan mencium heichou di depan yang lain.
"Heichou sesak..."
"Panggil dengan namaku"
Tapi kan..."Levi"
Darah mengalir di sudut bibirnya begitu aku melepas tautan bibir kami.
Aku mengambil napas sebanyak mungkin.
Lukaku menutup juga, kuku jariku tumbuh lagi.
He--ehem, Levi memelukku sangat erat.
Dan tidak bicara apapun.
Di meja miliknya, ada vas bunga kosong dengan serpihan kristal.
Apa itu vas untuk mawar yang aku kirim?
Warna birunya cantik, namun itu sudah pecah.
Aku rasa karena tindakanku itu.
"Ano...Levi"
"Panggil namaku lagi"
"Levi?"
Dia kenapa?
Helaan napas lega aku dengar.
Aku membalas pelukannya dengan canggung.
"Atatakai", pelukannya selalu serasa hangat.
"Jelaskan tentang suratmu"
Suratku? Oh, surat itu?
"'Maaf aku harus pergi, terima kasih heichou', itu aku maksud", lalu aku singkat.
"Hanya itu?"
"Soshite...ai"
Sekarang dia memandangku dengan ekspresi terkejut.
"Aku senang di dekatmu, rasanya nyaman bersamamu...sore ai deshou?"
"Ya...aku juga mencintaimu sangat...mencintaimu, aku tidak ingin kehilanganmu"
Soal itu, aku tidak bisa janji.
Karena aku sudah mati dan akan "kembali" nantinya.
Aku tidak bisa janji.
"Levi...", aku menempelkan dahiku padanya.
Aku ingin dia lihat masa laluku dan apa yang akan terjadi nantinya.
Saat aku, tujuanku terselesaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Woman
FanfictionPasukan scout legion menemukan seorang wanita yang pingsan di luar dinding saat ekspedisi. Namun, wanita tersebut menyimpan rahasia. Reader x Levi