(13.5)

2.1K 298 9
                                    

Levi POV

Kenapa aku tidak melihatnya sejak waktu itu?

Ke mana dia?

Ruangannya bahkan dikunci.

"Armin, kau lihat [Name]?"

"Ehm, tadi sedang latihan dengan Mike-san"

Apa dia menghindari?

Ah! Aku gila sekarang!

Latihan hujan-hujan begini?

"Mike, di mana [Name]?"

"Hm? Barusan tadi lewat sini ke ruangan Erwin"

Ke mana dia?

Ruangan Erwin biasanya menjadi tujuan akhirnya.

"Yo, chibi heichou"

"Aku tidak ada perlu denganmu, Eric sialan"

"Kowaii"

Dari mana dia muncul?

"Kalau kau cari [Name], dia tidak ada di manapun lho"

"Kau pikir aku percaya perkataanmu"

"Boo! Terserah kau saja chibi"

Sialan kau Eric!

"Erwin, apa dia di sini?"

"Kalau yang kau maksud [Name], dia menitipkan kunci kamarnya padaku"

Apa? Ke mana dia?

Author POV

Suara langkah kaki geram memenuhi lorong.

Raut muka kesal terpatri di wajah tampannya.

Kunci berada di genggaman tangan kanannya.

Sebuah kunci yang akan mempertemukannya pada orang yang ia cari.

Suara derit pintu terdengar saat ia berhasil membuka pintunya.

Netranya mengedar mencari sosok yang ia cari.

Tidak ada siapapun di sana.

Kamarnya rapi seperti biasa.

Langkah berat kakinya melangkah masuk.

"[Name]?"

Sebuah nama ia panggil.

Ia berpikir orang pemilik nama tersebut sedang mengerjainya.

Tidak ada jawaban apapun.

Hanya secarik kertas dan sekuntum mawar es//sekuntum mawar merah~ yg kau berikan kepadaku~🎤

Di atas mejanya.

Goresan tinta terlukis di atas kertas

Levi heichou, gomennasai soshite arigatou -[Name]

Hanya sepatah kalimat tersebut yang ada.

"Kau...menolakku atau apa?", sorot matanya berubah. "Jelaskan dasar idiot"

Sang kapten kehilangan orang yang berarti baginya.

Lagi.

Reader POV

Heichou, gomen ne.

Aku tidak membencimu.

Aku pergi hanya untuk sementara.

"Yo, [Name]! Daijoubu ka?"

"Daijoubu desu"

Air mataku tersamarkan oleh hujan.

Aku terlalu lemah sekarang, aku tidak bisa terus bergantung padamu Levi heichou.

Dan sebaiknya aku tidak bertemu denganmu.

Hanya sebentar saja.

Cuma sementara.

"Sesak..."

"Eh! Kau sungguh tidak apa kan?! Kita berhenti dan berkemah dulu saja!"

"Tidak usah, tinggal sedikit lagi sampai kan? Nanggung lho"

Sayonara, Levi heichou.

Mysterious Woman Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang