Mysterious Woman

(29)

Author POV

Hamparan karpet gelap menghiasi bumi.

Cahaya kecil di sebuah gerobak yang membawa 2 orang pria.

Dikendarai oleh seekor kuda.

Tampak tatapan kemarahan dan kebencian mendedam di mata pria yang memakai jaket hijau dengan lambang sayap kebebasan.

Pria satu lagi tampak mengenaskan, pilar besi membelenggunya.

"Orang sepertimu bisa punya perasaan itu ya"

"Diam kau monyet sialan, kalau kau bicara lagi aku buat lidah dan mulutmu robek"

Pria yang diketahui adalh orang tertinggi jabatannya di pasukan scout legion.

Memendam rasa amarah yang teramat besar kepada "monyet" di hadapannya.

Lantaran wanita yang ia cintai dibunuh olehnya.

Membuatnya merasakan kesedihan mendalam hingga saat ini.

Ia tanam setiap kata di sebuah buku harian.

Setiap hari setelah sang surya tertidur.

Buku harian yang berisi rasa rindunya terhadap sang kekasih.

Surat yang tidak pernah akan dia kirim.

Surat berisi teriakan rasa rindunya.

Rasa cintanya terhadap sang terkasih.

Netranya selalu menatap langit dikala ia tidak bisa terlelap.

Berbicara pada bintang seakan ia berbicara pada sang terkasih.

"Orang seperti apa dia?"

Ackerman itu terdiam tidak menanggapi pertanyaan sang sandera.

Buku tersebut menemaninya setiap waktu ia mendapat misi di luar dinding.

Sunyi senyap malam itu.

"Kirei...", gumam prajurit tersebut menatap langit.

Seolah berbisik pada angkasa di atasnya.

Prajurit tersebut tidak menghiraukan apa yang diocehkan sang sandera.

Zeke Yeager, si beast titan dan Levi Ackerman, si prajurit manusia terkuat.

Apa yang diocehkan Zeke hanya sesekali Levi menyimaknya.

"Ah, aku ingat wanita yang kau maksud sekarang", sampai si titan shifter menyulut perhatiannya. "Si vampire, berkat dia hidupku diperpanjang"

Gertakan gigi terdengar dari Levi yang tersulut emosi.

"Apa kabar di--"

"Kau membunuhnya! Apa kau lupa itu hah?!", Levi merobek mulut Zeke. "Beraninya kau mengatakan hal itu setelah apa yang kau lakukan!"

Kekesalan yang ia pendam sejak lama.

Kemarahan dan dendam yang ia tanam selama ini.

Zeke melihat kelengahan dan kelemahannya, lalu berteriak menghasilkan petir menyambar keduanya.

Levi terpental dari gerobaknya.

Bagai adegan lambat di sebuah film.