2:Keputusan

763 55 14
                                    

"Kau hanya bercanda kan?" 

Kaneki menghela nafas berat lalu menggeleng mendengar pertanyaan Touka yang sepertinya terkejut setengah mati mendengar Kaneki akan bergabung dengan kelompok pembunuh berantai, dimana adiknya berada dan sebenarnya Touka sempat mencemaskan jika adiknya juga pembunuh berantai.

Ditambah tadi saat bertarung Ayato bahkan tidak segan untuk menghunuskan pisaunya ke arah Touka untuk mencabut paksa nyawa kakak sedarahnya itu.

"Apakah wajahku terlihat sedang bercanda?"Tanya balik Kaneki membuat Touka akhirnya menyadari jika yang di lihatnya saat ini bukanlah Kaneki yang Touka kenal melainkan orang asing dengan kepribadian berbeda.

Apakah selama sebulan di sekap sudah merubah Kaneki se cepat ini?Tidak hanya fisik tapi juga psikisnya..

Dimana Kaneki yang culun dan pemalu itu? Touka merindukannya...

"Kenapa kau kesana?disana berbahaya! sebaiknya kau kembali ke Anteiku dan kau harus mengecat rambutmu menjadi hitam atau orang-orang akan menganggapmu aneh dan kau harus ke rumah sakit karena lukamu harus segera di obati dan-"

"Touka-chan!!"

Touka terkejut menyadari entah sejak kapan Kaneki sudah memegang kedua pundaknya dan menatapnya dengan tatapan yang tak bisa Touka pahami.

"Aku baik-baik saja dan keputusanku sudah bulat...ini demi.."

Kaneki terdiam sejenak.

"Demi siapa?"

"Demi Anteiku"

"Kenapa harus ke Aogiri?"

Kaneki menghela nafas berat untuk kesekian kalinya, Kaneki tidak mungkin bilang jika alasannya ke Aogiri adalah untuk melindungi Touka dari jauh.

Kaneki tahu Touka akan semakin membenci dirinya jika sampai dia mengatakan alasan sesungguhnya.

"Aku harus kesana karena ada yang harus ku lindungi disana"Jawab Kaneki memalingkan wajahnya yang merona malu karena saat mengucapkan itu yang ada di bayangan Kaneki adalah wajah Touka.

Touka meneteskan air matanya tanpa dia minta.

Untuk pertama kalinya Touka menunjukkan air matanya di depan orang lain setelah insiden meninggalnya Arata ayahnya, Touka sudah bertekad mengunci perasaan dan air matanya.

Tapi, hari ini Kaneki membuka semua kunci di hatinya dan rasanya benar-benar sesak di hati hingga tanpa sadar Touka meneteskan air matanya.

"To-Touka-chan gomen..."Ucap Kaneki yang terkejut dan bingung harus bersikap bagaimana melihat Touka yang untuk pertama kalinya menangis di hadapannya seperti ini karena Touka yang Kaneki kenal adalah seorang gadis yang tegar dan takkan mau menunjukkan air matanya.

"Siapa orang yang akan kau lindungi itu?"Tanya Touka mengabaikan air matanya yang masih mengalir, Kaneki kembali merona tapi kali ini Kaneki mendekat lalu menyeka air mata Touka.

"Dia sangat berharga bagiku tapi aku terlalu jauh untuknya, aku belum bisa melindunginya dengan diriku yang lemah seperti ini"Jelas Kaneki tersenyum hangat yang justru membuat hati Touka semakin sakit mendengar bagaimana Kaneki sangat mencintai gadis itu karena dari banyangan Touka gadis yang di maksud Kaneki adalah Eto yang merupakan pemimpin Aogiri.

"Ke-kenapa kau menyukainya?"Tanya Touka memalingkan wajahnya sedangkan Kaneki justru berbalik lalu tersenyum dengan pipi yang masih saja merona.

"Kenapa ya? Ku kira karena dia cantik dan dia begitu tegar menjalani hidupnya tak pernah sedikit pun mengeluh dengan kesibukannya dan meskipun dia tak pernah melihatku atau bahkan membenciku tapi..."

LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang