17:Lonely Fox and Red Girl

372 25 4
                                    

"Drama untuk festival?"

Hana mengangguk semangat, gadis itu pun menyodorkan se jilid dialog ke arah Hinami lalu membisikkan sesuatu ke telinga Hinami.

"Pasanganmu nanti Kirishima-kun lho!"

Seketika wajah Hinami memerah total, tentu saja Hinami malu menyadari jika pasangannya justru kakak angkatnya yang menyebalkan.

"Ke-kenapa harus dia?"

"Sebenarnya, semua anak berunding bagaimana agar Ayato mau ikut andil dalam festival kali ini dan akhirnya aku berpikir jika seandainya kita membuat dram dan kau sebagai pasangannya aku yakin dia pasti mau"

Hinami kembali merona malu.

"Ke-kenapa kau bisa se yakin itu jika dia akan menerima tawaran itu?"

Hana tersenyum misterius lalu terkikik jail.

"Hohoho, tentu saja karena dia menyukaimu"

Deg

Kamisama, bahkan Hinami tidak tahu jika demam panggung bisa di rasakan se dini ini atau karena dia terlalu gugup berpasangan dengan Ayato?

"Me-memangnya tidak ada selain dia?"

"Sebenarnya banyak yang mengajukan diri menjadi pasanganmu tapi aku bersikeras agar Ayato saja keliatannya juga Ayato tertarik dan sedikit bersemangat"

"Pokoknya a-"

"Hinami!"

Deg

Hinami menoleh mendapati Ayato berdiri di ambang pintu dengan wajah dinginnya tapi entah kenapa Hinami bisa melihat sedikit semburat warna merah di kedua pipinya.

"Hee pacar yang baik sedang menjemput kekasihnya"Goda Hana menyikut Hinami lalu tertawa puas melihat wajah sebal Hinami yang memerahnya.

"Mou...Hana-chan!"

"Sudah-sudah cepat hampiri dia sepertinya dia akan mengajakmu berkencan nanti malam"Goda Hana lagi sambil mengibas-ngibaskan tangannya.

Hinami mendengus lalu mendekati Ayato.

"Ya ampun, kancingkan bajumu dengan benar baka!"Tegur Hinami seraya mengancingkan seragam Ayato lalu membenarkan dasinya.

Ayato merona malu.

"U-urusai! Kau selalu saja berisik tentang hal sepele"Gerutu Ayato berusaha mengalihkan rasa malunya dan menghalang tangan Hinami yang akan membenarkan dasinya, Hinami mendengus lalu mencubit pipi Ayato sebal.

"Ittai!Apa yang kau lakukan sialan?!"

"Huh! Jadi, untuk apa kau kesini baka? Kau hanya ingin mengajakku ribut?"

Ayato menghela nafas berat lalu menarik tangan Hinami untuk mengajak keluar kelas.

"He-Hei! Apa-apaan ini?! Lepaskan baka!"

"Ikut aku sebentar dan diamlah!"

Hinami mendengus membiarkan Ayato menariknya sampai taman sekolah dan mengajaknya duduk di bangku taman.

"Jadi, kau ingin bilang apa?"

"I-itu soal drama festival sekolah nanti"

Hinami merona malu mengingat jika dia akan satu panggung dengan mahluk menyebalkan ini.

"Kenapa memangnya?"

Ayato menghela nafas berat dan entah kenapa Hinami bisa melihat jika Ayato terlihat sedih namun sangat berharap pada sesuatu.

LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang