5:That Eyes

572 48 7
                                    

Touka tertawa melihat tingkah Yoriko saat mengenakan bando kelinci di kepalanya sambil menunjukkan ekspresi jenakanya.

"Selanjutnya ayo kita makan es krim!"

"Lagi?!"

Yoriko mengangguk mantap lalu menarik tangan Touka untuk menuju sebuah restoran es krim favoritnya sejak taman kanak-kanak.

Hari ini kaki Touka rasanya pegal luar biasa setelah seharian di tarik Yoriko mengelilingi perkotaan namun dibalik itu semua Touka sedikit merasa lebih baik setelah berbulan-bulan memendam kesedihannya karo Kaneki.

Cring

Bunyi lonceng khas restoran es krim itu berbunyi bersamaan dengan bau manis-manisannya yang mengglitiki indra penciuman ke dua gadis tersebut.

Setelah memesan es krim mereka kembali bercengkrama dan berencana untuk pergi ke pantai bersama untuk mengisi liburan musim panas mereka.

Setelah pesenan mereka datang, obrolan mereka lantas terhenti sejenak untuk menikmati es krim masing-masing.

"Sudah lebih baik?"

Touka mengangguk lalu tersenyum menyadari dia sudah membuat Yoriko sangat khawatir.

"Syukurlah, ku kira aku tidak akan melihat senyummu itu"Desah Yoriko lega lalu kembali menikmati es krimnya.

"Gomen, aku membuatmu cemas seharusnya kau tidak perlu memikirkanku seperti itu Yoriko"

"Baka...sebentar lagi kita ujian kelulusan jadi kamu harus menjaga moodmu tetap baik jadi nilaimu nanti juga se baik moodmu"

Touka tertawa.

"Filosofi darimana itu?"

Beberapa detik kemudian ponsel Yoriko berbunyi tanda ada panggilan masuk.

"Siapa?"

"Takeomi-kun!"

Yoriko pun berdiri menyodorkan selembaran uang lalu keluar dari restoran untuk menerima panggilan restoran sejenak sedangkan Touka masih menikmati es krimnya sambil melihat keluar jendela.

Sudah musim panas dan telinga Touka tidak mendengar kabar Kaneki sama sekali dan rasanya Touka semakin muak dengan kenyataan bahwa Touka masih berharap Kaneki akan kembali.

Touka menghela nafas berat beralih menatap es krimnya yang mulai meleleh lalu kembali memakan es krimnya sambil menikmati pemandangan dari kaca restoran.

Di tengah mengamati orang-orang berlalu-lalang mata Touka membulat dan jantungnya nyaris berhenti berdetak.

Tanpa aba-aba Touka langsung berlari keluar restoran sembari menyambar tas slempangannya.

Yoriko yang baru saja akan masuk pun terkejut melihat Touka yang berlari keluar.

"Ada apa?".

-0o0o-

Kaneki mengusap rambut putihnya yang sedikit basah karena baru saja keramas, udara musim panas membuat Kaneki gerah hingga rasanya Kaneki ingin berendam di kolam air mancur terdekat.

Hari ini Kaneki berniat membeli buku Takatsuki Sen dan beberapa buku filsafat, setelah melakukan beberapa pekerjaan dari Aogiri rasanya Kaneki rindu membaca lembaran kertas terjilid berisi deretan kalimat itu.

Setelah masuk toko buku, Kaneki segera menuju rak buku dan membaca-baca judul yang tertata rapi lalu mengambil beberapa buah buku.

LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang