21:Devil

364 27 5
                                    

Eto terbangun dengan kepala pening mungkin karena semalam terlalu banyak minum sake hingga hang over seperti ini.

Seketika Eto menyadari jika dirinya sudah ada dikamarnya sendiri dan sejak kapan dia disini.

Eto turun dari ranjangnya sembari berjalan menuju dapur untuk sarapan dan ternyata Eto menemukan secarik kertas sticky note.

"Sarapannya kau hangatkan sendiri"

Eto tertawa geli membaca pesan singkat dari Arima, sahabatnya itu meskipun dingin dia selalu sangat perhatian padanya.

Eto membuka kulkasnya dan menemukan sebuah buritto dan Eto pun menghangatkannya pada microwife sebentar lalu memakannya.

Baru memakan beberapa cuil, Eto mendapat telfon dari manajernya.

"Moshi-moshi, Ohayou Shionoku sayang"Sapa Eto riang sambil mencomot burittonya yang lezat, Arima memang pandai sekali memasak makanan barat mungkin karena dia dulu pernah kuliah di Amerika cukup lama dibarengi kerja sampingan sebagai koki.

Dan Eto benar-benar jatuh cinta dengan cita rasa manusia es itu.

Ternyata Shiono mengatakan jika sebentar lagi ada jumpa fans jadi Eto harus segera bersiap dan tentu saja Eto sebal karena hari ini dia sedang ingin jalan-jalan lagi.

Tapi, yah mau bagaimana lagi fans Takatsuki Sen semakin membludak setelah novel terakhirnya terbit hingga mau tidak mau Eto harus sering mengadakan jumpa fans.

"Ya Ampun, sepertinya hari ini akan menjadi hari yang sangat sibuk!"Keluh Eto seraya bangkit untuk segera mandi dan sedikit berias.

Tapi, sebelum Eto pergi dia berniat menghubungi Kaneki dulu dan meminta tolong untuk memimpin Aogiri bersih-bersih di distrik 11.

Setelah beberapa patah kata basa-basi akhirnya Eto memberi perintah beserta peringatan pada Kaneki dan mematikan sambungannya sambil tersenyum licik.

"Dia memang menggemaskan".

-o0o-

"Kau tak boleh menemuinya meskipun distrik itu dekat apartemennya karena kau tak ingin pacar tersayangmu melihatmu sebagai pysco kan?"

Kaneki berusaha menahan emosinya ketika mendengar ledekan Eto barusan padahal Kaneki berniat menemui Touka ditengah misinya karena rasanya Kaneki sudah tidak tahan untuk tidak bertemu dengan gadis itu.

"Ya aku mengerti"

Klik

Kaneki menghela nafas berat lalu melepas jaketnya dan menyalakan kipas angin musim panas kali ini benar-benar panas hingga emosinya ikut terbakar.

Kaneki meraih ponselnya lalu membuka kalender di ponselnya.

"Sekarang sudah akhir bulan, terakhir aku bertemu aku sudah tidak ingat"Gumam Kaneki lalu memejamkan matanya.

Baru saja akan terlelap tiba-tiba saja Kaneki teringat sesuatu lalu kembali membuka ponselnya untuk memastikan kalendernya sekali lagi.

"Sekarang tanggal 30 juni itu berarti besok...."

Kaneki segera turun dari ranjangnya dan menyambar jaketnya lalu keluar dari apartemennya.

"Besok aku harus menemuinya!"

  -o0o-

LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang