26:Gone

579 33 6
                                    

Wanita itu terbangun sembari meraba sebelahnya dan ternyata wanita itu sudah mendapati Kaneki sudah tidak ada di sampingnya.

Touka menghela nafas berat lalu duduk di bibir kasurnya.

"Dia sudah pergi"Gumam Touka seraya bangkit dan menuju kamar mandi untuk bersiap mendaftarkan diri ke universitas Kamii.

Kling

Touka meraih ponselnya lalu mendapati satu pesan yang membuat wanita itu tersenyum dengan pipi merona.

"Sudah bangun Touka-chan? Jika sudah siap aku akan menemanimu ke kampus💙"

Kaneki Ken

Touka tertawa lalu membalas.

"Baka, kukira kau hilang! Baiklah tunggu aku 15 menit lagi"

Touka segera berlari masuk kamar mandi untuk bersiap.

-o0o-

Kaneki menyeruput kopi kalengannya sambil terus memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang berharap bisa segera menemukan sosok Touka dan akhirnya Kaneki mendapati sosok Touka melambaikan tangan ke arahnya.

"Yo"

Touka tersenyum dan Kaneki sangat menyukai wajah tersenyum itu.

"Ya ampun kau harus memakai syalmu dengan benar, ka-kau bisa sakit tahu!"Tegur Touka sambil membenarkan syal Kaneki.

"Ya ampun kau harus memakai syalmu dengan benar, ka-kau bisa sakit tahu!"Tegur Touka sambil membenarkan syal Kaneki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sempurna!"

Kaneki sedikit merona malu lalu terkekeh menggandeng tangan Touka.

"Arigatou Touka-chan, sini kutemani berkeliling dulu"Ajak Kaneki lembut sedangkan Touka hanya menurut mengikuti langkah Kaneki.

Sejak tadi Kaneki sedang berpikir kenapa Eto tak bereaksi sama sekali ketika dirinya menghabiskan waktu dengan Touka.

Ini terlalu aneh, tadinya Kaneki berniat pergi saat Touka terlelap namun entah kenapa Kaneki berpikir harus menemani Touka hari ini.

Entah kenapa Kaneki tidak akan bertemu dengan Touka dalam jangka waktu lama lagi.

"Ada yang kau pikirkan?"Tanya Touka tiba-tiba hingga membuyarkan lamunan Kaneki.

"Ah gomen, aku hanya berpikir kau akan masuk jurusan apa"Ucap Kaneki sambil menyentuh dagunya sambil nyengir, Touka tahu Kaneki berbohong tapi wanita itu memutuskan untuk mengabaikannya lalu berpikir.

"Mungkin aku ingin masuk jurusan matematika?"Jawab Touka dengan nads bertanya karena masih ragu dan bingung, Kaneki tertawa kecil.

"Kalau kau masih bingung lebih baik dipikirkan saja dulu, kau mendaftar lain waktu saja"Saran Kaneki, Touka menghela nafas.

LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang