"1000-7 berapa?"
Yamori kembali datang lalu mencabuti semua jemari Kaneki dengan kasar, Kaneki menggerang kesakitan.
Beralih menjadi bayangan Rize yang berbisik menakut-nakuti jika semua yang disayangnya akan segera lenyap karena kecerobohannya.
"KAU LEMAH! KARENA ITULAH SEMUA YANG KAU PUNYA HARUS LENYAP!"Bentak Rize tertawa jahat membuat Kaneki semakin ketakutan.
Pandangannya berubah menjadi dimana semua anggota Anteiku tergeletak tak bernyawa, ada Yamori yang sedang menyekik Touka sambil tertawa-tawa jahat.
"Touka-chan!"Teriak Kaneki bersiap untuk menyelamatkan Touka namun ternyata dirinya terikat besi di kursi dimana Yamori biasa menyiksanya dan semakin Kaneki berusaha melepaskan diri maka semakin kuat ikatan besi tersebut.
Pandangannya kembali berubah dimana akhirnya Touka tergelatak sekarat, disaat itulah rantainya dengan mudah Kaneki patahkan dan lelaki bersurai putih itu langsung berlari memeluk tubuh Touka sambil berurai air mata.
"Touka-chan....gomen...aku lemah aku tak bisa melindungimu"Isak Kaneki sedangkan Touka justru memandangnya penuh kebencian namun tatapannya kian meredup.
"Aku membencimu!"Ucap Touka tajam seraya menyabetkan pisaunya tepat di wajah Kaneki dan disaat itulah Kaneki langsung berteriak kaget terbangun dari tidurnya dengan keringat bercucuran serta nafas yang terengah-engah.
Tanpa diminta air mata sudah mengalir di kedua matanya, Kaneki menyeka air matanya dan menghela nafas berat.
Rasanya Kaneki justru merasa hubungannya dengan Touka adalah hal buruk.
-0o0-
Touka sejak tadi membersihkan kafe sambil bersenandung kecil dan tersenyum riang yang tentu saja membuat Irimi penasaran lantaran itu adalah senyum terindah yang dimiliki Touka setelah beberapa bulan ini memajang wajah muram.
"Hee ada yang sedang jatuh cinta kembali?"Goda Irimi ditengah Touka mengepel lantai yang sontak membuat wajah Touka merona malu dan tentu saja Irimi tertawa karena ayolah, Irimi juga pernah muda kan?
"A-apa maksud Irimi-san?!A-aku hanya sedang senang saja"Elak Touka mempercepat lajunya mengepel untuk mengalihkan pembicaraan sedangkan Irimi sudah tahu jika Touka pasti berbohong karena ayolah, Irimi dulu berkali-kali berpacaran saat SMA mengingat dia adalah primadona sekolah karena terkenal cantik dan sangar.
Jadi, Irimi bisa dengan mudah mengetahui ciri-ciri orang jatuh cinta.
"Baru saja jadian ya?"
Kamisama, pertanyaan Irimi barusan membuat Touka tertohok hingga rasanya wajah Touka sekarang sudah pasti memerah sempurna seperti kepiting rebus sedangkan Irimi langsung tertawa melihat wajah memerah Touka karena walaupun Touka dingin tapi sebenarnya Touka bisa dibaca dengan mudah lewat wajahnya.
"Mou Irimi-san!"
Irimi menepuk-nepuk kepala Touka lalu merangkul Touka untuk membisikinya sesuatu.
"Sore nanti ayo keluar, kau berhutang cerita padaku sayang"
Touka mendengus memalingkan wajahnya yang masih saja terasa panas.
"Jadi, tidak ingin cerita padaku hm?"
"Ba-baiklah setelah shiftku selesai!"
Irimi tertawa memeluk Touka lalu mengacak-acak rambut Touka gemas.
"Baiklah, sekarang fokus kerja dulu!"Ucap Irimi seraya menuju gudang untuk mengambil biji kopi.
-o0o-

KAMU SEDANG MEMBACA
Lost
FanfictionSetelah insiden penculikan itu, Kaneki berubah drastis dan membuat Touka kehilangan sosok Kaneki lebih jauh lagi. Dan Touka semakin membenci dirinya yang sudah jatuh cinta pada kepolosan Kaneki, akankah perasaan mereka tersampaikan? Tokyo Ghoul © Is...