12:Scar and Scare 2

462 33 15
                                    

Hinami🍀
Onee-chan, hari ini aku tidak pulang karena menginap di sekolah ada persiapan festival sekolah dan beberapa rapat 😬

Touka menghela nafas berat membaca pesan Touka membuat Kaneki menatapnya penasaran.

"Ada apa?"

"Ah i-itu Hinami mengirimiku pesan jika dia akan menginap di sekolah, Ya ampun dia bisa sakit karena terlalu sibuk!"

Kaneki terkekeh mendapati sifat ke ibuan Touka yang mendadak muncul dan tawa Kaneki sukses membuat Touka salah tingkah.

"Ke-kenapa kau tertawa baka!"

"Kau terlihat seperti ibu² saja Touka-chan!"

Touka menjitak kepala Kaneki sebal karena wajahnya terus saja memerah di depan kekasihnya itu dan Kaneki hanya tertawa karena baginya setiap marahnya Touka justru terlihat manis di matanya.

"Tapi, aku menyukai sisimu itu"Lanjut Kaneki dengan merona malu dan sukses membuat Touka terlalu malu untuk membalas tatapan Kaneki yang di hias senyuman jail.

"Mou...kau menyebalkan!Sudah sekarang kita cari barangnya!"Gerutu Touka berjalan mendahului Kaneki menuju toko aksesoris dan Kaneki mengekor sambil tertawa gemas.

Mereka pun berkeliling toko melihat semua barang yang dijual sembari memilah-milah barang dan entah kenapa Kaneki merasa Touka lebih cerewet dari biasanya, dia asyik menceritakan banyak hal pada Kaneki dan Kaneki setia mendengar atau menanggapi cerita kekasihnya sambil sesekali tertawa.

Setelah menemukan kado yang tepat untuk Yoriko, mereka memutuskan untuk mampir ke sebuah restoran untuk makan malam dan makanan mereka sampai mereka mulai diam dan larut dalam pikiran masing-masing.

"Nee Kaneki..."

"Huh?"

"Kau tidak bosan mendengar ceritaku?"

Kaneki tersenyum lalu menggeleng.

"Kita jarang bertemu dan aku suka mendengar ceritamu jadi untuk apa aku bosan?"

Touka merona lalu menyeruput minumannya.

"Kau tak ingin bercerita sesuatu padaku?"

Kaneki diam cukup lama lalu tersenyum lagi.

"Apa yang harus kuceritakan?"

Touka mengaduk-aduk makanannya sambil berusaha melontarkan pertanyaan yang tepat.

"Memangnya, selama kau pergi kau tak melakukan apapun yang bisa di ceritakan?"

Kaneki terdiam sejenak, mengingat semua itu beserta mimpi buruknya membuat Kaneki mual dan tidak bisa menikmati steaknya lagi.

"Aku tak suka membahas itu"Jawab Kaneki lirih membuat Touka cemas karena wajah Kaneki entah kenapa berubah seperti takut.

"Kau tak percaya padaku?"Tanya Touka pelan dengan wajah sedih membuat Kaneki merasa bersalah namun Kaneki hanya merasa masalahnya tidak ada sangkut pautnya dengan Touka dan hal itu justru membuat gadis itu semakin cemas padanya setiap hari.

Kaneki mengulurkan tangannya lalu menggenggam tangan Touka sambil tersenyum.

"Aku percaya padamu Touka-chan, hanya saja aku merasa kau tidak perlu mendengar semua itu dariku"

Sebaris kalimat Kaneki membuat Touka semakin ragu dengan hubungan mereka pasalnya Kaneki tak mau sedikit pun dirinya ikut campur dalam masalahnya dan tidak mau terbuka padanya sedikit pun.

Semua tentang Kaneki selalu abu-abu seperti netranya yang selalu diselimuti kalbu.

"Lalu, aku harus dengar dari siapa?Kenapa kau selalu menyembunyikan semuanya dariku?"Tanya Touka sebal sedangkan Kaneki hanya bisa diam.

LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang