Hinami terbangun di pagi hari karena mendengar kicauan burungnya yang setahun lalu dia selamatkan dan di rawat olehnya.
Hinami pun duduk sambil mengucek-ucek matanya berusaha mengingat bagaimana dia bisa sampai terbangun di kamarnya, bukankah kemarin dia keluar bersama Ayato?
"Kenapa aku sudah disini?"Gumam Hinami sambil menguap lalu berjalan gontai menuju kamar mandi untuk mandi dan bersiap untuk sekolah.
Cessss
Air hangat dari shower mulai membasahi tubuh Hinami, disaat itulah Hinami teringat jika dirinya tak sengaja tertidur di bus saat perjalanan pulang, seketika Hinami merona malu.
"A-apakah itu berarti Ayato-kun menggendongku sampai sini?"Gumam Hinami menyadari betapa malunya dirinya sekarang, pasti Ayato sudah marah-marah karena Hinami membuat dirinya menggendongnya hingga sampai apartemen.
Kamisama, Hinami harus menemui Ayato sekali lagi dan minta maaf.
Begitu selesai mandi, Hinami bergegas untuk sarapan dan mendapati Touka sudah selesai menata sarapan untuk mereka.
"Ya ampun, semalam kau kemana saja? Aku menunggumu makan malam bersama semalam"Tegur Touka membuat Hinami merasa bersalah.
"Go-gomen, ke-kemarin aku keluar dengan Ayato-kun"
"Hah?Ayato?"
"Ah lu-lupakan! Ngomong-ngomong ada apa dengan wajahmu Onee-chan?"
"Wajahku?"
Hinami mengangguk lalu memberi isyarat dengan cara menunjuk pipinya sendiri.
"Ah ini... Kemarin ada kecelakaan kecil di sekolah jadi pipi ku tidak sengaja terkena pisau saat pelajaran memasak"
"Eh? Onee-chan baik-baik saja kan?"
Touka mengangguk lalu tersenyum.
"Aku baik-baik saja, hanya luka kecil"
"Benarkah?"
"Ya, sudahlah cepat habiskan sarapanmu nanti kau terlambat"
"Shimatta! Sudah jam segini! Aku bisa terlambat".
-o0o-
Kaneki terbangun dengan kepala sedikit pusing, tangan Kaneki meraih ponselnya untuk melihat jam berapa sekarang dan ternyata sekarang sudah pukul 10 pagi.
"Shimatta, aku bangun kesiangan"
Kaneki lalu bangkit merapikan tempat tidurnya dan pergi mandi untuk menyegarkan diri.
10 menit kemudian...
Kaneki berniat untuk tidak sarapan tapi perutnya sudah terasa kosong karena sejak kemarin dia hanya makan sedikit dan ternyata Touka sudah membuatkan sarapan di lemari pendinginnya.
Kaneki menemukan sebuat sticky notes tertempel di pintu kulkas.
Gomen, aku tak membangunkanmu tadi. Aku cuma bisa membuatkanmu imi. Kau harus memakannya dan jangan lupa istirahat yang cukup.
Touka🐰
Kaneki menghela nafas berat dan mulai memakan makanan buatan Touka walaupun sebenarnya perutnya sedang tidak ingin di isi apapun, rasanya benar-benar mual hingga baru saja Kaneki memasukkan sesuap nasi ke mulutnya Kaneki sudah memuntahkan isi perutnya di washtafel.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lost
ФанфикSetelah insiden penculikan itu, Kaneki berubah drastis dan membuat Touka kehilangan sosok Kaneki lebih jauh lagi. Dan Touka semakin membenci dirinya yang sudah jatuh cinta pada kepolosan Kaneki, akankah perasaan mereka tersampaikan? Tokyo Ghoul © Is...