Sedikit peek dari chat Adara sama Edsel setelah kejadian ngaku ngaku di chapter sebelumnya~
-
Adara
Aku percaya bahwa hidup itu memang diisi dengan serentetan kejadian yang seringkali terjadi begitu saja—atau orang mungkin lebih mudah melabelinya dengan kata “ajaib”. Selama 24 tahun hidup, banyak hal aneh juga—hm—ajaib yang terjadi. Kalau harus memberikan contoh, aku rasa kedekatanku dengan Mas Edsel dan Bang Saka termasuk salah satunya.
Tapi, kali ini, ada yang lebih ajaib. Aku nggak tahu harus bilang ini ajaib, aneh, mengejutkan, atau bagaimana, but either way, I can’t deny that I was hella surprised.
Without even knowing how, now I’m someone’s girlfriend. Ajaib, kan?
Hanya dengan satu kalimat yang nggak diduga, statusku berubah. Dan sekarang rasanya makin canggung dengan Pak Gilang. Terakhir kali bertemu Pak Gilang—dan itu baru 10 menit yang lalu—dia hanya tersenyum padaku sebelum berlalu begitu saja.
And the fact that the one who caused this was Mas Edsel really blew my mind. Aku nggak akan heran kalau orang bertanya-tanya dulu aku ini reinkarnasi apa sampai bisa pacaran sama Mas Edsel?
Seriously, I don’t know.
“Masih mikirin Pak Gilang, ya?”
Suara Mas Edsel membuyarkan lamunanku, membuat kepalaku menoleh ke arahnya yang tengah menyetir. “Jadi tadi dia gimana ke kamu?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Manipulasi Rasa & Enigma Rasa
Romance[Manipulasi Rasa: COMPLETED] [Enigma Rasa: Soon] Tiga rumah berderet membuat Adara mengenal Saka dan Edsel. Sekian tahun berlalu, jalinan berlabel sahabat terbentuk. Satu janji dibuat bersama untuk mempertahankan hubungan yang ada. Tapi, katanya seb...