13. Keluarga Satmaka

1.1K 232 65
                                    

Tadinya nggak mau apdet sekarang, tapi tergoda karena di twt ada ģodaan.

Tadinya nggak mau apdet sekarang, tapi tergoda karena di twt ada ģodaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelumnya, aku nggak nyangka kalau dari awal bakal banyak yang bakal lebih suka Saka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelumnya, aku nggak nyangka kalau dari awal bakal banyak yang bakal lebih suka Saka. Selamat menyelam ke sedikit sejarahnya BangSat 😘

-

Saka

Hari ayah memang jarang dirayakan seperti hari ibu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ayah memang jarang dirayakan seperti hari ibu. Dua-duanya memang bukan perayaan besar yang bisa membuat tanggal merah dan menyumbang hari libur dalam setahun, tapi gue sempat terpikir untuk merayakan hari ayah. Jadi, di kelas 5, gue mengusulkan itu ke wali kelas, dan ide gue disambut dengan baik.

Di awal bulan november, orang tua dan wali dikabarkan untuk menyempatkan waktu dn hadir di jam makan siang, terutama untuk ayah dari para murid.

I dare to say that I was the most enthusiast kid who wait for that moment. Gue penasaran apa yang disiapkan bu guru untuk diberikan, karena biasanya di hari ibu biasanya ada bunga imitasi atau bros yang bu guru siapkan dari uang iuran kelas. Nggak mungkin bu guru menyiapkan hal yang sama untuk hari ayah, kan? Rasa penasaran gue justru bikin gue bersemangat.

Sayangnya hari ayah ternyata nggak seasik yang gue bayangkan. Setidaknya, buat gue di hari itu, begitu. Hari ayah jadi titik awal semuanya dimulai. Titik awal di mana semuanya terbongkar. Semuanya. Rahasia, amarah, emosi, dan keluarga kami.

Manipulasi Rasa & Enigma RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang