30. Sebuah Ucapan Pamit [END]

1.6K 185 71
                                    

Semua yang ada di bawah aku tulis kemarin, termasuk tiap catatannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua yang ada di bawah aku tulis kemarin, termasuk tiap catatannya. Aku tulis Edsel yang bilang new journey. Tapi sekarang justru keluar pernyataan disband X1 dan aku nggak tahu harus apa. Honestly, aku marah. X1 worked so hard but this is just too cruel. Edsel sama Saka pamit, tapi aku betul betul nggak siap Seungwoo, Seungyoun, dan yang lainnya pamit.
Ya gusti plis tell me this whole shit was a joke. I trust them but please don't mess with my heart.
Buat one it, stay strong. Kita bisa.

- Everything below was
written on January 5-

It's quite relaxing but also hurt untuk menyatakan kalau di 2020 ini, Manipulasi Rasa jadi cerita pertama yang tamat. Jadi, sebelum semuanya selesai, baca baik-baik ya. Jangan lupa baca long-note di bawah owkwk. :')

 :')

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

Adara

Aku rasa semua orang pernah dengar atau membaca tulisan yang isinya begini, "An end doesn't mean to be a finish line. Sometimes it is a start line, a point where a new journey begin."

Aku nggak tahu apakah ini semacam peringatan dari dunia, atau Tuhan yang lagi baik banget sama aku sampai membuat begitu banyak kebetulan belakangan ini untuk mengingatkan aku akan quote serupa. Karena aku masih ragu, aku masih berpikir apakah keputusanku untuk mengiyakan tawaran itu merupakan hal yang baik atau tidak.

I don't really like being a half-hearted. Mbak Anya bilang kalau aku sudah mengajukan diri, dan dari semua proses yang sudah kulewati, kompetensiku sesuai.

"Kalau lo mundur, itu sama aja lo meragukan diri lo sendiri, Ra."

But I actually doubt myself. Do I really want a new journey, or this is just an escape that I need?

Selama satu minggu ini, terhitung sejak aku keluar dari rumah sakit pasca kondisiku yang drop banget, aku disibukkan dengan semua hal itu. Mulai dari barang-barang, surat perizinan including those visa thingies, menyelesaikan beberapa pekerjaan yang harus aku selesaikan sebelum berangkat, juga menghubungi keluarga.

Manipulasi Rasa & Enigma RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang