.
.
.
.
.Perjalanan tiga hari dengan istirahat yang cukup.
Mereka tiba di lokasi yang dikatakan petunjuk pertama.
'pergilah ke tempat dimana para penyihir hidup'
Dengan kata lain, jelas Spell City.
Kota yang berisi sekitar 95% jumlah penyihir yang ada di dunia.
Midoriya dan todoroki turun dari kuda dan berjalan menarik pelan tali kendalinya. Mereka melewati perbatasan kota dan melihat banyak orang dengan topi runcing serta jubah dan baju panjang dimana2.
Para penyihir tidak terlalu terusik dengan kedatangan mereka, hanya beberapa yang menoleh kemudian kembali berjalan.
Midoriya belum pernah melihat penyihir, jadi dia terkagum2 akan berbagai hal yang ada disana.
Untuk todoroki, dia sesekali melihat satu dua penyihir di kerajaan ayahnya, jadi sudah cukup terbiasa.
Hal yang menyambut mereka begitu memasuki kota adalah patung batu topi runcing besar yang tidak menempel pada tanah atau disangga sebuah benda. Seratus persen melayang lima meter diatas tanah.
Patung itu bisa menghias kota dan membuat kagum pengunjung tanpa membuat sesak. Orang berlalu lalang tanpa terganggu oleh patung.
"wah... " midoriya masih sibuk menatap pucuk patung.
Todoroki melihat sekitarnya, "ayo kita cari padang rumputnya. "
"ah, " midoriya tersadar, "benar juga."
Midoriya berjalan disebelah todoroki yang menuntun kuda putihnya.
Toko ramuan
Toko alat2 sihir
Toko baju penyihir
Toko buku mantra
Semua berhasil menyita perhatian midoriya selama mereka berjalan. Dia seolah ingin memasuki setiap bangunan yang ada dan mengamati setiap benda yang dijual.
"apa kita harus menanyakan soal batu bersinar sekarang atau tunggu setelah menjemput mereka? " tanya todoroki.
Midoriya kembali tersadar, "soal itu.. kupikir tunggu kirishima kembali bergabung saja, dia yang paling pintar bicara. "
"kupikir kau juga pintar, saat itu kau dengan mudah berbicara denganku saat pertamakali bertemu. "
"eh itu.. "midoriya menggaruk tengkuknya, "..karena aku sudah tahu kau orang baik, jadi ya aku bisa bicara. Jika aku belum tahu seperti apa orangnya, aku sedikit trauma.. "
Todoroki mengernyit, "trauma? "
"ehm.. saat aku pertamakali mulai mengembara dan pergi ke kota pertamaku, perlakuan orang2 disana membuatku tak nyaman, kebetulan saja kota itu memang berisi orang2 yang tidak beres. "
"apa yang mereka lakukan? " todoroki mulai was2.
Midoriya baru ingat kalau kejadian itu membuatnya berpikir untuk menyamar menjadi laki2, dia bingung bagaimana harus menceritakan hal yang dia alami saat belum menyamar. "eh..itu.. ehm.. bukan hal besar, tidak perlu dipikirkan. "
"kau jadi trauma, pasti bukan hal biasa. "
"m, mungkin hanya aku yang terlalu berlebihan menanggapinya saat itu, jadi.. sungguh bukan apa2. "
Todoroki berpikir dia tak bisa memaksa lebih jauh, mereka baru kenal beberapa hari. Mungkin setelah beberapa bulan kedepan, dia bisa menanyakan jawaban sebenarnya setelah mereka jadi dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure-BnHA Fanfict (Completed)
Ngẫu nhiênSeorang gadis quirkless menyusuri takdir untuk menemukan harta yang dikatakan dapat memberikan kebahagiaan sejati. Kisah mengatakan sudah banyak nyawa hilang dalam pencarian itu. Apa harta itu benar2 ada? Sepadankah dengan semua pengorbanan? Perhat...