.
.
.
.
.Mina berjalan di lorong istana setelah menemui raja. Dia menyapa beberapa prajurit hingga akhirnya tiba didepan ruangan yang dituju.
Toktok
"masuklah. " seru seseorang dari dalam.
"mido-chan, kau nyaman dengan kamarmu? " tanya mina begitu membuka pintu.
Midoriya nampak tengah sibuk membersihkan pedangnya yang sedikit kotor setelah bertarung dengan iblis. "ah, mina-chan. Uhm... yah kurang lebih begitu. " ujarnya setelah mengalihkan fokus dari pedang.
"ada apa? Kau nampak tidak nyaman."
Midoriya tidak bisa lebih lama menyembunyikan arti raut wajahnya. "aku hanya... tidak terbiasa berada di kamar seluas ini. Apalagi ini ada didalam istana... "
"ei, kebanyakan orang akan senang bisa berada di istana sebagai tamu terhormat. Kau sungguh aneh. Tapi yah, aku paham maksudmu. " mina menutup pintu dan duduk di dekat midoriya.
"mina-chan, kau adalah pemimpin prajurit di kerajaan ini bukan? "
"hm? Ah, aku hanya salah satunya. Sero san ojiro juga sama sepertiku. Kenapa? "
"ahaha, tidak. Pantas saja kemampuan bertarungmu hebat. Kau menjadi pemimpin pasukan, padahal kau perempuan, itu sangat hebat. "
Mina tersenyum dan mendengus semangat, "itu karena aku telah berlatih sejak kecil bersama sero dan ojiro. Aku anak dari pemimpin pasukan yang dulu, jadi setelah dewasa tidak sulit bagiku untuk dipromosikan menjadi seperti ayahku setelah kemampuanku dianggap memadai. "
"ah, pantas saja. "
"kemampuanmu juga hebat, midoriya. Kau juga belajar sejak kecil? "
"tidak, aku baru mempelajarinya saat memutuskan untuk menjadi pengembara. "
"hah? "
"hm? "
"serius? "
"iya. "
"bukannya itu berarti kau berlatih dengan sangat singkat? "
"ya, kurang lebih begitu. Kurasa.. "
"tapi kemampuanmu hebat! Bagaimana bisa begitu? "
"eh...kurasa... itu karena guruku. Dia sangat hebat."
"siapa dia? "
"uhm... " midoriya diam sejenak, dia merasa all might tidak ingin dia membeberkan hal ini. "...dia pengembara yang kutolong saat terluka, aku lupa namanya. " akhirnya dia memutuskan diam dalam beberapa hal.
"dimana kau tinggal? "
"ditengah hutan, bersama ibuku."
"kau bahkan bukan anak dari kota besar?! Wah aku tidak habis pikir. Kurasa kau memiliki potensi untuk cepat memahami sesuatu. "
"benarkah? Mungkin tidak ada salahnya juga... " midoriya sedikit tersipu.
"kapan2 latih tandinglah denganku! "
"eh? Aku tidak bisa. "
"huh, kenapa tidak? "
"setelah menemui raja, besok aku akan pergi mencari hartanya. Tidak mungkin aku akan tetap berada di istana. "
Mina mendengus, "hei, raja tidak akan membiarkan kalian pergi hanya setelah menyapa sekali. Besok pasti dia akan menjamu kalian sampai malam. Setidaknya kau baru akan keluar dari istana beberapa hari lagi, atau malah mungkin raja memperbolehkanmu tinggal selama mungkin. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure-BnHA Fanfict (Completed)
AcakSeorang gadis quirkless menyusuri takdir untuk menemukan harta yang dikatakan dapat memberikan kebahagiaan sejati. Kisah mengatakan sudah banyak nyawa hilang dalam pencarian itu. Apa harta itu benar2 ada? Sepadankah dengan semua pengorbanan? Perhat...