.
.
.
.
.
.Pasukan istana mulai membaur di kota tanpa menyita perhatian warga dengan berpakaian normal dan mencari sang putra mahkota.
Meski acara pertemuan jelas tidak akan terlaksana, mereka tetap harus mencarinya karena bisa gawat kalau calon penerus sepertinya kabur sangat lama dari istana.
Terakhir kali dia kabur saja butuh satu hari penuh baru dia ditemukan hampir keluar dari perbatasan kota.
Yang sedang dicari malah asik menikmati pemandangan desa kecil yang asri dan jauh dari istana. Pangeran itu tahu daerah mana yang harus dia datangi agar pencarian prajurit terhambat.
Meski dia sering kabur, dia tak pernah membocorkan statusnya pada siapapun. Dia hanya berperan seperti warga biasa di dunia luar, mengaku sebagai anak dari keluarga biasa jika ada yang menanyakan.
Istana pun tidak membiarkan warga tahu siapa sebenarnya Todoroki Shoto sampai pelantikan raja baru nanti.
Alasannya? Jika warga tahu anak terakhir yang menjadi penerus, rajanya akan kena protes karena dianggap berlaku tak adil. Raja masih memikirkan cara untuk menjelaskan alasan anak2nya yang lain tidak dia berikan hak penerus pada warga.
Todoroki tidak peduli, dia sebenarnya sudah berulangkali menolak menjadi putra mahkota.
Dia jenius meski sering membolos pelajaran khusus anak2 keluarga istana.
Dia lebih suka berkeliaran diluar istana, menikmati pemandangan tanpa dikekang dibalik jendela istana.
Kuda putihnya berjalan santai, tidak ada yang perlu dikhawatirkan kecuali ada prajurit yang sudah masuk ke desa itu.Tiba di tepi sungai, todoroki turun dan membiarkan kudanya minum dan makan rumput disepanjang tepian. Dia juga istirahat dengan memakan apelnya.
"ara, darimana datangmu, anak muda? "
Todoroki menoleh dan mendapati seorang pria tua yang berhenti menyapanya. "ah, saya hanya sedang berkeliling kota, ojii-san. " dia sudah terbiasa tidak bicara dengan logat royal saat berbaur.
"oh, baguslah. Kau bukan pemuda yang hanya malas2an dirumah. Apa kau ingin pergi untuk mengikuti sayembara? "
"sayembara? " todoroki meletakkan apelnya dan berdiri. "apa maksud jii-san? "
"kau belum tahu? Ada sayembara untuk menemukan seorang putri yang hilang. "
"putri? Darimana asal sayembara itu? "
"dari kerajaan sebelah. Kabar beredar jika rajanya telah membuang sang putri sejak bayi. Rakyat murka mendengarnya dan mencoba melengserkan raja, namun belum menemukan bukti bahwa raja benar2 membuang putrinya karena raja sendiri mengaku putri dan permaisurinya meninggal karena sakit parah.
Perlahan warga mulai diam, namun ada beberapa perkumpulan yang mengadakan sayembara karena mereka yakin sang putri masih hidup di suatu tempat. "Todoroki nampak tertarik mendengarnya, "jika benar dibuang, apa alasannya? "
Pria itu itu menggeleng pelan, "tidak ada yang tahu. "
"apa lagi yang jii-san tahu soal sayembara itu? "
"ah, sayangnya aku hanya seorang pria tua yang mulai lemah ingatannya. Hal ini kudengar saat berkunjung ke kerajaan itu, jadi jika kau ingin tahu lebih lanjut, datang saja. Semua warganya bisa menjelaskan. "
Todoroki sedikit kecewa, "arigatou, jii-san, informasi itu sungguh menarik. "
Pria tua itu tersenyum dan mengangguk, "kuharap putri yang malang itu ditemukan dan mendapatkan kembali haknya di istana. Ah, aku harus pergi. Jaga dirimu, anak muda. "
![](https://img.wattpad.com/cover/175427199-288-k664997.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure-BnHA Fanfict (Completed)
AcakSeorang gadis quirkless menyusuri takdir untuk menemukan harta yang dikatakan dapat memberikan kebahagiaan sejati. Kisah mengatakan sudah banyak nyawa hilang dalam pencarian itu. Apa harta itu benar2 ada? Sepadankah dengan semua pengorbanan? Perhat...