.
.
.
.
.Midoriya mengernyit dan merasakan tengkuknya nyeri ketika mencoba duduk. Onna itu membuka mata dan melihat kirishima yang duduk membelakanginya. Dia mengenyit heran, "kirishima... kun? "
Otoko itu menoleh dan sedikit terkejut saat tahu midoriya sudah sadar, "midoriya! Kau baik2 saja? "
"yah, begitulah.." midoriya mengusap tengkuknya yang masih terasa pegal, "..apa yang terjadi? "
"ah, benar juga, kau pasti tidak ingat karena pingsan ya. Begini...."
.
.Setelah midoriya pingsan diserang orang asing..
.
."hei! Keluar kalian! Kalau tidak, aku akan bunuh lelaki hijau ini! " teriak orang itu dengan mengangkat midoriya yang sedikit lebih kecil darinya seperti kucing.
Kirishima terdengar mengeluh karena orang itu terus berteriak membuat kegaduhan. Dia kemudian terpaksa keluar dengan mata mengantuk.
"apa sih–" dia melihat midoriya yang tak sadarkan diri di tangan orang asing itu, "–midoriya?! Teme! Kau apakan temanku?! Lepaskan! " kini otoko itu melupakan kantuknya dan tersulut emosi.
"eits." pria itu menghentikan agar kirishima tak menyentuh midoriya, "karena kau sudah bangun, aku tak akan melukainya. "
"kalau begitu lepaskan dia! "
Mendengar keributan yang semakin parah, akhirnya todoroki dan bakugou keluar dari tenda masing2 dengan selang beberapa detik. "shitty hair, siapa yang suruh teriak pagi2–"
Bakugou dan todoroki terdiam melihat keadaan yang ada.
"bakugou! Todoroki! Dia orang aneh yang menyerang midoriya! " lapor kirishima dengan kesal.
Todoroki meski tak bersuara nampak jelas jika matanya menyala kesal, menatap orang asing itu dengan sengit.
Bakugou, ya sudah jelas juga marah. "hei kau sampah hutan, mau cari masalah pagi2? " tanya bakugou dengan penuh perempatan imajiner.
"chotto, aku hanya ingin bicara sebentar. " orang itu kembali menahan mereka merebut midoriya, "kalian, sebaiknya segeralah pergi dari sini. "
"hah? Memang kau siapa dasar sampah!"
Orang asing itu merebahkan midoriya di tanah berumput dibelakangnya dan kembali menghadapi para otoko yang sudah kesal itu. Dia melepas topinya, menampakkan sangat jelas warna rambutnya yang kuning cerah dengan sedikit coretan warna hitam yang berpola kilat petir pada sisi rambut depan kanannya, dan melakukan salam dengan mengangkat topi itu keatas dan dia sedikit membungkuk.
"aku Kaminari Denki, sudah tinggal di hutan ini bertahun2 lalu. Jadi, tidak salah kan kalau aku mengusir kalian saat aku merasa terusik? "
"di hutan ini? " ujar todoroki, dia memperhatikan busana kaminari.
Kemeja lengan panjang putih yang dibalut rompi sepanjang bawah lutut berwarna krem coklat, sabuk coklat besar yang membelit diluar rompi, celana hitam panjang, sepatu kulit ber-hak dua cm dan dicampur model boot yang tingginya diatas mata kaki dan menyembunyikan ujung celana panjangnya, sarung tangan hitam, ujung lengan kemeja panjangnya dibalut dengan wrist band kulit panjang sehingga perpotongan ujung lengan dengan sarung tangannya tersembunyikan. Tali tas kecil yang disampirkan diagonal pada bahu kirinya, topi bermodel setengah paruh burung berwarna coklat tua dengan hiasan bulu putih besar di ujung belakangnya.
Itu cukup bermodel dimata todoroki yang notabenenya seorang putra mahkota. "kau...bangsawan yang melarikan diri? " tebaknya.
Kaminari tergelak, "kau... suruhan keluargaku untuk mencariku? " tanyanya was2.
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure-BnHA Fanfict (Completed)
AcakSeorang gadis quirkless menyusuri takdir untuk menemukan harta yang dikatakan dapat memberikan kebahagiaan sejati. Kisah mengatakan sudah banyak nyawa hilang dalam pencarian itu. Apa harta itu benar2 ada? Sepadankah dengan semua pengorbanan? Perhat...