>27<

735 106 3
                                    

.
.
.
.
.
.

"ki, kirishima-kun, apa kau sudah bangun..? "

Toktok...

"kirishima-kun... "

Mendengar panggilan pelan yang terus menerus dari luar membuat pria bersurai merah itu menggeliat bangun. "hoamh... dare? "

"aku, midoriya.. "

Nama itu membuatnya terbangun sungguhan, "a, ada apa?? " dia berlari membuka pintu. Mendapati midoriya berdiri dengan raut perlu pertolongan.

"go, gomen membangunkanmu, mungkin kau masih lelah, tapi, aku perlu bantuanmu.. " alis midoriya bertaut panik.

"tidak apa, katakan ada apa. "

"aku tidak tahu harus berbuat apa, tapi mereka akan menghancurkan hutan jika tidak dihentikan! "

"siapa yang kau maksud? "

"bakugou dan todoroki. "

.
.
.
.
.
.

"teme... Pagi2 seperti ini kau sudah mau cari mati hah? " geram bakugou yang tak begitu saja membiarkan omongan todoroki.

"sudah kubilang aku tidak kau tanding untuk sekarang. "

"masa bodoh! Tarik pedangmu sekarang juga dan kita lihat siapa yang mati di menit pertama! "

Todoroki menghela nafas pelan, "kalau kau sekeras kepala itu–" tangannya sudah berada di pangkal pedang yang tersarung di sabuknya, namun dia mengurungkan niat mencabut pedangnya dan melepas pegangan pada pangkal pedang, "–bagaimana kalau menggunakan quirk? Bertarung dengan kekuatan diri sendiri, bukan dengan bantuan logam pipih ini. "

"hah? "

Todoroki tersenyum remeh, "kau takut karena belum menguasai quirkmu hm? "

Perempatan imajiner berkedut memenuhi kepala bakugou yang serasa sudah mengepul panas. Bakugou mengangkat dagunya dengan pongah, "baiklah, kita lihat siapa yang akan celaka karena quirknya sendiri. Maju kau sialan! "

.
.

Midoriya yang tengah kembali ke hutan untuk mencari todoroki yang tak kunjung kembali ke rumah pohon mendengar suara keributan dua orang yang tengah cekcok, dan dia kenal kedua suara itu.

Dengan mengintip dari balik pohon, midoriya melihat sendiri bagaimana dua otoko itu akhirnya sepakat untuk saling serang dengan quirk masing2. Meski tidak tahu apa alasan mereka berkelahi, midoriya segera menganggapnya gawat dan kembali ke rumah pohon sesegera mungkin.

.
.
.

"hah?! Mereka menggunakan quirk?! " seru kirishima selagi mereka berlari kedalam hutan.

"aku tidak tahu apa mereka sungguhan atau tidak karena aku langsung pergi memanggilmu setelah mendengarnya, tapi kurasa kalau mereka berdua, tidak ada yang namanya penundaan dalam hal bertarung. "

"aku tidak tahu quirk apa yang todoroki punya, tapi kalau bakugou sampai serius, quirknya bisa membahayakan dirinya dan orang lain karena dia belum menguasainya dengan baik. "

"kalau tidak salah... todoroki berkemampuan es dan api, dia pernah memberitahuku, tapi aku belum pernah melihatnya. "

Baru saja selesai mendengar soal kekuatan todoroki, mereka berhenti saat terdengar suara ledakan beberapa meter didepan mereka.

"mereka serius. Ugh, kuharap tidak akan terjadi hal buruk... " kirishima mempercepat larinya.

.
.

Treasure-BnHA Fanfict (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang