Ini adalah hadiah untuk kalian yang menunggu cerita Light. *Sebenernya pengalihan karena belum bisa lanjut nulis yang lain di masa UTS ini 😅
Enjoy!
---
Setelah selesai mengganti baju Jungkook, Yoongi membawa nya ke kantin rumah sakit, membelikan sekotak susu pisang karena susu pisang yang di bawa Jungkook dari rumah tertinggal begitu saja di pantai.
Yoongi mengeluarkan ponselnya, mengetik cepat tak ingin membuat Jungkook menunggu.
To: Hoseok
Hoseok-ah, aku titip Taehyung sebentar. Aku harus berbicara dengan Jungkook. TerimakasihYoongi menatap Jungkook yang sedang memainkan susu pisang nya, wajah nya masih muram dengan mata merah nya, bibir nya mengerucut lucu.
"Kookie, mau cerita pada hyung apa yang baru saja terjadi?" Yoongi menatap lembut Jungkook.
Jungkook melepaskan susu pisang nya dan menyenbumyikan tangannya di balik meja, memilin baju nya, takut Yoongi marah.
Hati Yoongi tersayat melihat Jungkook takut padanya, tak pernah sekalipun ia mendapati Jungkook ragu memberi tahu satu hal pun pada Yoongi, Jungkook sangat terbuka terlebih pada kakak tertua nya. Yoongi sadar, ia baru saja lepas kendali karena kekhawatirannya pada Taehyung dan berakhir dengan sedikit berteriak pada Jungkook.
"Maafkan hyung tadi sudah berteriak pada Kookie. Hyung tidak akan marah, coba Kookie jelaskan."
Jungkook mengusap cepat air matanya dan mencoba menaikkan pandangannya. "Tae-hyung terus menerus melempar ku dengan pasir. Aku berusaha menghindar dan akhirnya aku berlari. Tae-hyung mencoba mengejarku, aku tak pernah berlari dengan tae-hyung dan aku merasa sangat bahagia, aku lupa tae-hyung tidak bisa berlari lama. Tae-hyung jatuh dan tersiram ombak. Maafkan aku hyung," jelas Jungkook dengan air mata yang sudah menggantung di pelupuk matanya.
Yoongi berdiri lalu mendekat pada Jungkook, berjongkok hanya untuk menyejajarkan pandangannya. Yoongi menarik Jungkook untuk menghadap pada nya. Tersenyum lembut sekali dan memegang kedua bahu adiknya.
"Kookie, tae-hyung pasti senang bisa bermain dengan Kookie, bisa berlari dengan Kookie. Tae-hyung selalu ingin bermain dengan Kookie. Tapi disini.." Yoongi memberi jeda seraya memegang jantung Jungkook, menghela napas cukup panjang untuk melanjutkan kalimat nya. "Kalau Tae-hyung berlari terlalu banyak, dada nya akan sakit, Tae-hyung akan kesulitan bernapas. Dan masuk rumah sakit, Kookie jadi tidak bisa main banyak-banyak kalau Tae-hyung di rumah sakit."
Bibir Jungkook sudah berkedut menahan tangis mendengar penuturan kakak nya. Mata merah nya kembali berkaca-kaca.
"Jadi, Kookie harus terus menjaga Tae-hyung ya. Kookie anak kuat, Kookie superhero nya hyung, hyung yakin Kookie bisa menjaga Tae-hyung dengan baik. Kookie harus berjanji ya." Yoongi mengusap kedua mata Jungkook lalu memberi pelukan hangat.
Jungkook tak berhenti mengangguk, "Ko-Kookie akan menjaga Tae-hyung. Kookie berjanji!"
***
Taehyung berbaring lemas di kasur nya, mulut nya sedikit terbuka meraup udara semaksimal yang ia bisa seraya membuka mata nya. Detik selanjutnya Taehyung mendesah mendapati dirinya berada di rumah sakit. Taehyung benci rumah sakit.
"H-hyung," panggil Taehyung dengan suara serak nya.
Yoongi, Hoseok dan Jungkook segera mendekat. "Hyung disini," sahut Yoongi segera mengenggam tangan Taehyung.
Taehyung mencari Jungkook, yang ternyata ada di balik punggung Hoseok.
"Kookie-ah," panggil Taehyung lemah. Hoseok pun bergeser agar Taehyung bisa melihat Jungkook, tanpa bicara Jungkook perlahan mendekat.
"Maafkan hyung, waktu main kita jadi habis. Di liburan selanjutnya hyung berjanji tidak akan sakit lagi. Hyung pasti akan menemani Kookie bermain," celoteh Taehyung kelelahan sambil mengenggam erat tangan Jungkook.
Setiap ucapan Taehyung membuat hati Jungkook sedih, hati Jungkook yang sudah kacau semakin di buat kacau oleh permintaan maaf Taehyung. Jungkook menggeleng berkali-kali. "Ma-maafkan aku hyung. Aku tidak mau liburan, aku hanya ingin hyung cepat pulang dan bermain dinosaurus denganku."
Taehyung tertawa tanpa suara lalu mengacak rambut Jungkook. "Hyung baik-baik saja, dada hyung sudah tidak sakit lagi!" Sombongnya sambil menepuk-nepuk dada nya meski dengan suara yang masih parau.
Hoseok dengan konsisten mengusap lembut rambut jungkook satu arah, sambil melihat keluarga kecil ini dengan mata haru. Aku merindukan suasana ini, lirih nya dalam hati.
"Oke, sekarang Taehyung hyung harus istirahat dulu ya supaya cepat pulih. Semoga besok sudah boleh pulang." Ujar Yoongi seraya menaikkan selimut ke atas dada Taehyung.
Taehyung menghentikan tangan Yoongi dengan memegangnya. "Hyung, berarti besok Kookie sekolah sendiri?" Tanya Taehyung tak suka.
Yoongi mengangguk. "Akan hyung antar sampai masuk kelas." Jawab Yoongi menenangkan Taehyung.
"Aku sudah kelas 4, aku bisa sendiri masuk kelas hyung!" Cibir Jungkook mengundang semua tawa.
Lalu Taehyung mulai memejamkan matanya, memaksa memejamkan mata lebih tepatnya, Taehyung ingin cepat sembuh, Taehyung tidak mau Jungkook pergi sekolah tanpa nya. Pokonya besok Taehyung akan sekolah! Kekeuh nya dalam hati.
Sedang Jungkook sudah kelelahan akibat menangis terlalu banyak, mata nya sudah sayu. Yoongi yang melihat Jungkook mengantuk membawa Jungkook ke pangkuannya. Tangannya sibuk mengusap lembut punggung Jungkook hingga waktu ke waktu Jungkook semakin mengantuk dan berakhir dengan tertidur pulas.
Hoseok terus memerhatikan kejadian indah di hadapan matanya, bagaimana tenggorokannya tercekat karena otak nya kembali mengurai memori lama nya, bagaimana mata berkaca nya berusaha ia sembunyikan tak membuat hati nya berhenti menghangat.
"Yoongi-ya, aku melihat satu sisi lain dari dirimu hari ini, dan itu keren sekali."
***
Yipiiiiw part 6 meluncuuuur.
Hope you enjoy it! Jangan lupa tinggalkan jejaak~
See ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
LIGHT
Fanfiction[BROTHERSHIP] Ketika amarah, kebencian dan keputusasaan luruh karena ketulusan, cinta dan kebahagiaan. Inilah kisah keluarga sederhana, yang berjuang mencari bahagia nya di tengah letupan emosi yang kian meluap. Mari kita arungi bersama. Tak ada ya...