1

4K 124 2
                                    

***

Happy Reading kawan 🤍

Dibawah sinar matahari yang sangat terik, terdapat tiga seorang siswi yang tengah dihukum di lapangan.

"Kalian saya hukum sampai jam istirahat, jangan coba coba kalian untuk kabur."

Shila menyeka keringat yang ada di dahinya "gila panas banget woy."

"Lo sih, kan gue udah bilang, Pak Botak lagi berkeliaran." Ujar Vika.

Shila memutar bola matanya malas ke arah Vika "gue terus perasaan yang salah, noh si Fira yang ngajakin bolos.

Fira melotot ke arah Shila, bisa bisa nya Shila, Shila yang ngajakin bolos, Fira yang jadi sasaran. "Lah? Si dodol lo kali yang ngajakin."

Segerombolan laki laki terlihat berjalan mengarah ke Shila dan teman teman nya. Mereka terlihat cool dengan badan yang tinggi dan sorot mata yang tajam.

Satu dari laki laki itu memberikan satu botol minum ke arah Shila, Shila menerimanya dengan senyum yang manis "Makasih sayang."

"Jangan bandel, udah berapa kali aku bilang? Jangan bolos, ubah sikap buruk kamu itu." Ujarnya.

Shila dengan spontan mengangguk "iya Vano, maaf."

Vika berdecak "ck, giliran sama cowo lo aja langsung nurut kalau sama kita sebaliknya." Ujar Vika.

"Nih gue kasih minum buat lo, gue tau lo haus, dan gue juga tau lo jomblo jadinya gaada yang ngasih lo minum." Ujar Marvel kepada Fira.

"Lo ngejek gue ha? Sorry gue gamau nerima minuman dari lo, cowo gue banyak tu dibelakang pada antri sorry ye." Balas Fira.

"Jangan sok jual mahal lo Fir sama Marvel, nanti lo kepincut baru tau rasa." Sahut Shila.

"Kasih paham Shil."

...

"Mau pulang sekarang?." Shila mengangguk.

Shila melambaikan tangan nya kepada teman teman nya. "Gue duluan ya, byee."

"Bucin mulu lo berdua." Ujar Rayn.

"Rayn, bac.." belum sempat Shila menyelesaikan ucapan nya Vano terlebih dahulu menatap tajam ke arah Shila.

"Hehe maksud aku, aku mau bilang ke Rayn kalau mau pulang jangan lupa baca doa, iya baca doa." Shila menyengir kuda ke arah Vano.

"Mampus lo, dimarahin kan sama Vano." Ejek Rayn, Shila hanya menatap tajam ke arah Rayn.

Vano dan Shila sudah berada di dalam mobil, hanya ada suara alunan musik yang terdengar di telinga mereka.

Tidak ada yang memulai pembicaraan, Shila yang sangat sangat bosan di dalam mobil, mencoba untuk membuka pembicaraan.

"Vano, laper.." cicitnya.

"Mau makan apa? Dimana?."

"Di tempat biasa, sama mau beli ice cream." Vano mengangguk sebagai jawaban nya.

Kita Berbeda (New Version) // (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang