12

955 39 0
                                    

***

Happy reading♡

Malam harinya Shila bersiap siap untuk tidur, ketika Shila ingin mematikan lampu kamarnya, suara dering handphone menganggu aktivitasnya.

Muncul nomer yang tidak ada di kontaknya. Berkali kali Shila menolak panggilan itu, berkali kali juga handphone nya berdering dengan nomer yang sama.

Mau tidak mau Shila mengangkat panggilan nya.

"Halo? Siapa sih, ganggu tau ga malem malem."

"Sorry kalau gue ganggu."

Shila mengernyit heran, seperti kenal dengan suaranya "lo siapa?."

"Angga."

"Angga? Ngapain lo nelfon gue malem malem dan kenapa bisa lo dapet nomer gue?."

"Lo gaperlu tau gue dapet nomer lo darimana. Okey gue langsung ke intinya aja, gue mau ketemu lo Shil sekali aja."

"Lo kenapa ngebet banget sih? Udah gue bilang juga beberapa kali kalau gue gabisa ketemu lo."

"Kenapa? Karena Vano?."

"Lo gaperlu tau alasannya."

Tanpa basa basi lagi Shila mematikan telfon nya, kenapa Angga sangat memaksa Shila untuk bertemu dengan nya?. Shila menaruh handphone nya di atas meja belajar dan segera tidur.

...

"Gue kesel banget, kenapa gangguin gue lagi coba, udah tau kalau gue punya pacar."

"Lo dateng dateng bukan nya nyapa dulu kek 'selamat pagi' ini malah marah marah." Vika yang tengah bermain handphone di dalam kelas kaget karena Shila datang dengan ocehan yang gajelas.

"Ga sempet."

"Muka lo kenapa di tekuk gitu pagi pagi, jelek tau, senyum dong."

"Gue lagi kesel banget Fira. Kalian tau ga? Gue di telfon sama Angga dan dia maksa gue buat ketemuan."

"Angga? Angga yang dulu dulu ngejar lo itu?."

Shila bergumam "gue bingung, dulu kayaknya udah ga pernah gangguin gue eh sekarang malah gangguin gue lagi."

"Kayaknya dia masih suka sama lo deh Shil."

"Tapi kan gue udah punya pacar Vika, udahlah jangan bahas Angga lagi."

"Yee, yang bahas Angga juga lo duluan."

Shila menatap Vika datar "gue bukan bahas Angga tapi cerita kalau Angga telfon gue."

"Sama aja ya Allah, udahlah bingung gue kalau ngomong sama lo."

...

"Gimana? Berhasil?." Tanyanya.

"Belum."

"Kok bisa belum? Emang sesusah itu apa?!."

"Lo sabar dulu dong, lo pikir gampang? Semua butuh proses ga langsung bisa gitu aja."

Kita Berbeda (New Version) // (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang