6

1.4K 65 1
                                    

***

Happy reading kawan🤍

Pastikan sebelum baca vote dulu ya.

"Gue heran, kenapa ya gue itu jomblo, padahal gue ganteng kaya Justin Bieber." Celetuk Rayn di sela sela makan nya.

Ken yang sedang menyeruput minuman nya pun tersedak karena perkataan Rayn "Justin Bieber, Justin Bieber, kalau mirip sama si berbie bohay baru gue percaya." Ucap Ken, berbie bohay yang dimaksud adalah banci yang selalu nangkring di depan sekolah nya.

Rayn mengambil tisu lalu disumpal ke mulut Ken "makan tu tisu, ogah banget gue di miripin sama tu bencong."

Ken mengambil tisu yang berada di mulutnya "anjir lo, main sumpal sumpal aja, lo kira mulut gue tong sampah."

Teman teman nya hanya membiarkan nya, toh memang Rayn dan Ken sering berantem.

"Kalian harus tau ya, gue ini sebelas dua belas ganteng nya kaya si Justin, iya ga Van?" Tanya Rayn kepada Vano. Vano hanya mengangguk an kepala, tidak ada niatan untuk berbicara.

"Gue yang cakep nya kaya Shawn Mendes diem." Ucap Marvel duduk disamping Ken.

"Lo baru dateng udah serobot serobot aja lo."

Marvel terkekeh "itu mata mau melototin gue sampe kapan? Copot baru tau rasa." Ucapan Marvel mampu membuat Rayn mengerjapkan matanya berkali kali.

Shila dan teman teman nya berjalan menuju ke arah tempat duduk yang diisi oleh Vano beserta lain nya.

"Kiw Shila, cantik amat sih. Sini duduk sebelah kembaran Justin Bieber." Ucap Rayn, menggoda Shila. Vano yang mendengar ucapan Rayn menggoda gadisnya sontak memberi tatapan tajam ke arah Rayn.

Rayn yang ditatap seperti itu oleh Vano hanya memberi senyumannya, Vano bergidik geli.

"Lo jangan senyum kaya gitu ke gue, gue ngeliatnya ngeri deh asli."

"Woi diem diem bae, ngopi ngapa ngopi, mau gue beliin ga?." Shila datang dengan tidak santainya. Teman teman nya hanya menggeleng, mereka heran kenapa Shila begitu bar bar? Ngidam apa dulu ibunya itu?.

"Orang lain mah dateng nyapa 'hai' gitu, lah lo dateng dateng kaya orang ngajak berantem." Ucap Ken.

"Gasuka lo? Sini maju." Shila melipat lengan bajunya ke atas hendak menghampiri Ken, tetapi lengan Shila sudah ditarik terlebih dahulu oleh Vano.

Vano mengisyaratkan kepada Shila untuk duduk.

"Buset cewe lo Van, galak bener padahal gue cuma bercanda."

Rayn tertawa melihat muka Ken yang menatap Shila dengan tatapan takut "makanya Ken, lo jangan sekali sekali nantangin Shila, ya ngga Shil?".

Shila memicingkan sebelah matanya "lo, kok tumben tumbenan baik sama gue, ada maunya ya lo?."

"Buset, lo curigaan banget sama gue, mending sekarang kita gelut gimana Shil, maju sini lo."

"Maju sini lo, nantangin gue lo."

Rayn menghampiri Vano dan berlindung di balik badan Vano.

Kita Berbeda (New Version) // (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang