17

831 28 3
                                    

***

Happy Reading ♡

"Ternyata enak ya lari pagi pagi." Ucap Fira.

"Makanya jangan di rumah mulu lo, sekali sekali olahraga gitu di luar."

"Gue juga sering olahraga di luar rumah."

"Olahraga apaan, bukan nya lo mageran." Ucap Vika.

"Olahraga nyiram tanaman, itu bagus buat otot."

"Dodol, lo olahraga kaya gitu doang?."

"Ya iya lah, yang penting olahraga daripada engga sama sekali."

Taman kota nampak sangat ramai di penuhi dengan orang orang yang sedang menikmati pemandangan atau bahkan sedang ber olahraga.

Pagi hari suasana di taman kota memang sangat sejuk, udara nya juga sangat segar. Mereka bertiga hari ini memang memutuskan untuk olahraga di pagi hari.

"Eh kalian, ga nyangka bisa ketemu disini." Sapa Angga.

"Hai, lo disini juga?." Sapa Shila.

Angga mengangguk "iya, setiap sabtu gue usahain buat olahraga di sini."

"Sehat banget dong badan lo, pasti perut lo kotak kotak." Ucap Vika.

Angga terkekeh geli "mau liat?." Tawarnya bercanda.

"Apaan sih lo." Vika memutar bola matanya malas.

Angga sedari tadi tidak lepas memandang Shila, Angga heran tumben sekali Shila tidak bersama dengan kekasihnya?

"Kenapa lo liatin gue kaya gitu? Ada yang salah sama gue?." Tanya Shila.

Angga menggeleng cepat "engga, gue cuma heran aja, tumben lo ga sama pacar lo."

"Ga setiap hari juga gue selalu sama cowo gue, ada kalanya juga gue nge habisin waktu gue sama sahabat sahabat gue." Angga hanya membulatkan mulutnya sebagai jawaban.

"Yaudah gue sama temen temen gue duluan ya Ngga."

Baru beberapa langkah Shila berjalan, pergelangan tangan nya sudah di cekal oleh Angga. Shila menoleh ke belakang dengan satu alis yang terangkat.

"Besok gue pengen ngajak lo jalan Shil, plis sekali ini aja lo jangan nolak gue." Angga menatap Shila dengan raut permohonan.

Shila menghela nafas panjang, kenapa Angga selalu terus terus an mengajak nya untuk pergi? Padahal Shila sudah menolak nya beberapa kali, tapi Angga tetap gencar mengajak Shila pergi.

Dengan terpaksa Shila mengangguk setuju permintaan Angga "iya, oke."

Mata Angga berbinar begitu mendengar ucapan Shila "tapi lo ga terpaksa kan?."

"Sedikit." Angga sedikit kecewa dengan penuturan Shila, tapi tidak apa-apa yang terpenting Shila bisa jalan besok berdua dengan Angga.

"Udah kan? Gaada yang mau lo tanyaian lagi? Gue pergi."

'Gue pastikan besok, lo bakalan milik gue sepenuhnya Shil.' Gumam Angga.

Vika dan Fira sudah berada di depan menunggu Shila selesai mengobrol dengan Angga.

"Angga ngajak jalan lo lagi Shil?." Vika bertanya sembari memberikan dua minuman botol ke Shila dan Fira.

"Iya."

Kita Berbeda (New Version) // (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang