"anda seorang tabib ?" tanya Jimin pada Seokjin yang tengah mengganti kain yang ada di tangan kirinya.
Seokjin hanya mengangguk tanpa melihatnya, benar-benar jutek.
Tapi tampaknya Jimin tidak peduli, rasa ingin tahunya tentang pria berstatus tabib ini begitu besar.
"lalu,... nama anda ?" tanya Jimin lagi.
"Kim Seokjin" ujarnya.
"aahh ~ " Jimin mengangguk-anggukan kepalanya, dan tanpa terasa tabib itu sudah menyelesaikan tigasnya mengganti perban.
"apa anda memerlukan yang lain ?" kini giliran Seokjin yang bertanya.
Jimin tampak mengerjap, "hhee tidak ada" ujarnya.
"enghh"
Jimin dan Seokjin menoleh pada sumber suara, sepertinya Jungkook akan segera terbangun.
.
.
.
.
Cahaya biru itu terus muncul dan lenyap ketika Taehyung mulai dekat dengannya, lalu muncul kembali di tempat yang sedikit jauh dan bersuara lirih seolah memanggil.
Hutan sudah semakin larut, tapi hal ini tak kunjung menemui titik akhir.
Taehyung sudah tidak tahu lagi sejauh apa dia pergi ke hutan terlarang ini, tapi firasatnya mengatakan cahaya itu akan membawany bertemu dengan sang adik.
"hyaa !" Taehyung menghentikan laju kudanya ketika sampai pada suatu gerbang yang begitu besar, sepertinya ada sesuatu di balik dinding kokoh yang ia lihat ini.
Ia memang pernah mendengar desas-desus sebuah kerajaan kecil di sisi laut timur, tapi sangat jarang ada yang berhasil masuk.
Selain karena harus melewati hutan terlarang, kabarnya juga ada sebuah mantra tak kasat mata yang melindungi kerajaan ini.
Taehyung memutuskan untuk turun dari kudanya.
Tok Tok !
Suara decitan terdengar dari gerbang tersebut dan menggema menuju hutan, agak menyeramkan memang, tapi Taehyung tidak takut dengan hal-hal semacam itu.
Gerbang itu terbuka sendiri dengan lebar, jadi ia memutuskan untuk membawa sekalian dengan kudanya.
Sepi dan sunyi.
Itu adalah hal pertama yang ia tangkap, tapi di lihat dari berbagai bangunan di sini, sepertinya kerajaan inipun tak kalah maju dengan kerajaannya.
"berhenti disitu" ujar seseorang.
.
.
.
.
"a-anghh" Jungkook mendesah tertahan saat kain basah yang hangat itu menempel di punggungnya.
"tahan" ujar Seokjin, kain hangat itu sudah ia beri obat penenang, agar Jungkook tidak akan terlalu merasa kesakitan.
"obat ini akan langsung bekerja, kau harus banyak istirahat" ujarnya lagi.
"dimana aku ?" tanya Jungkook.
"kita berada di kerajaan Balhae" kata Jimin sambil mengelap luka Jungkook di bagian yang lain.
"Balhae ? sepertinya aku baru dengar" ujar Jungkook.
"aku juga baru tahu" - Jimin.
Seokjin melirik mereka berdua, "hanya orang-orang terpilih yang bisa masuk kesini, selain dari itu, maka mereka akan lenyap oleh hutan terlarang" ujarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Child Psychics - Taegi
Science FictionLonceng yang selalu Yoongi pakai terus saja mengeluarkan suara, apa itu pertanda buruk ? Ataukah sebuah takdir baik yang mempertemukannya dengan seorang pangeran tampan dari dinasti Silla. Kim Tarhyung, pangeran tampan itu ingin sekali meminangnya ...