Chapter 21

1.8K 266 51
                                    

"halo sayang"

Jantung Yoongi berdetak lebih kencang ketika telinganya mendengar suara pria itu lagi. Ia pun segera menolehkan kepalanya pada asal suara.

"k-kau ?"

"ya ini aku, senang bisa melihatmu,... Yoongi" ucap Namjoon dengan senyuman manis yang menawan, perlahan ia berjalan sambil menyeret pedang kokohnya di tangan kanan.

Auranya benar-benar terasa mengerikan.

"aku berdebat dengan Seokjin semalam, tapi pada akhirnya aku tetap keras kepala,... aku ingin memilikimu untuk diriku sendiri" ungkapnya.

Yoongi mengerutkan alis dengan pandangan yang menajam "tabib Kim bersamamu ?" tanya Yoongi memastikan.

"kenapa ? apa kau merindukannya ?" tanya Namjoon balik, yang mana membuat Yoongi berkedip untuk beberapa saat.

"jika kau menjadi milikku, bukankah itu ide yang bagus ? kau bisa melihat Seokjin setiap hari"

"bermimpi saja"

.

.

.

.

"simpan kalung ini dalam kamarnya, kau mengerti ?" ujar permaisuri Kim pada salah satu pelayan kepercayaannya yang bertugas sebagai dayang istana.

Pelayan itu menundukan tubuhnya untuk undur diri. Sementara sang Ibu Ratu hanya tersenyum anggun memikirkan bagaimana rencananya akan berjalan.



Sreek



"ibu !" pekik Yeonjun agak keras.

Ia datang dengan tergesa, membuat beberapa pelayan yang berjaga di luar dan sang Ratu terkejut bukan main.

"ada apa pangeran ?" tanya nya.

"aku melihat yangmulia keluar meninggalkan ranjang naga" ucap Yeonjun dengan suara kecil, ia mendekat pada sang ibu sambil terduduk di depannya.

Sang Ratu tampak berfikir "ini adalah waktunya seorang Raja untuk bekerja, dia melalaikan tugasnya ?" tanya nya.

Yeonjun menunduk "aku tidak tahu, tapi sepertinya iya, yangmulia ingin melihat gadis itu"

"dayang Gong !" panggil sang Ibu Ratu dengan suara yang cukup tegas, si pelayan datang sambil tergesa-gesa.

"anda memaggil saya permaisuri ?" tanya nya.

"cari tahu kemana yangmulia pergi, dengan siapa dan apa tujuannya meninggalkan ranjang naga di saat jam sibuk seperti ini" perintahnya tak terelakan.

"baik permaisuri"

.

.

.

.

"dayang Oh ?"

Betapa terkejutnya Yoongi melihat loncengnya berada di belakang Namjoon.

"ahh ~ jadi kau yang membawa Yoongi kemari ?" tanya Namjoon pada dayang Oh, lalu berjalan mendekat ke arahnya.

"siapa yang menyuruhmu ? apa dewi bulan ?" tanya Namjoon lagi dengan senyum mengerikan.

"dewi bulan adalah tuanku, dan aku akan menjalankan perintahnya sebaik yang ku bisa" ucap dayang Oh.

Perlahan sinar muncul di tubuhnya, semakin lama semakin terlihat menyilaukan.



Kriiing !



Moon Child Psychics - TaegiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang