Seokjin membolakan kedua mata,
"tabib Kim !" teriak Yoongi.
Perlahan darah keluar dari mulut Seokjin, ia juga bisa merasakan dengan jelas bagaimana pedang tajam itu menusuk setiap jengkal lapisan kulit dan organ dalamnya.
"halo tabib Kim" sapa Namjoon dari belakang.
Seokjin menoleh dengan patah-patah "k-kau ?" tanyanya.
"ya, bukankah sudah kubilang aku akan mendapatkan kalian berdua? kenapa harus bersusah payah hm ?" tanya nya.
Sratt !
Yoongi mengerjap saat beberapa tetesan darah mengenai wajahnya, ia lihat pedang tajam itu mengucurkan banyak sekali darah segar.
Bruk !
"nghmm" Seokjin terjatuh sambil memegang erat perutnya. Ia tatap Yoongi dengan pandangan berat.
"lari" cicitnya.
Yoongi hanya terdiam dengan mata membulat dan sedikit memerah, sementara Namjoon menyeringai semakin lebar.
"giliranmu,... Yoongi"
Pedang yang tengah di pegang oleh Namjoon kembali terangkat, "kalian berdua akan menjadi milikku" gumamnya dengan senyuman miring.
Yoongi dibuat terpaku oleh keadaan, ia bahkan tak bergerak seinci'pun.
Braash !
Kriing !
Namjoon menunduk, ia lihat sebuah pedang tengah menusuk tubuhnya, tepatnya di bagian dada, ia lantas berbalik dan menemukan Taehyung tengah menatapnya tajam.
"aku tidak akan membiarkannya" ucap Taehyung.
Perlahan bayangan Namjoon menghilang, namun sebelum ia benar-benar pergi, sekilas ia berbalik untuk menatap Yoongi.
"kali ini kau beruntung" ujarnya.
.
.
.
.
"pangeran Min !" teriak Seungwan saat melihat cahaya putih yang mengelilingi mereka berdua perlahan memudar.
Tapi betapa terkejutnya semua orang saat sadar bahwa bukan Yoongi dan Seokjin saja yang ada di sana, tapi juga ada Taehyung.
Saat Seunghyun sampai, ia segera menggendong Yoongi pada pangkuannya. "Yoongi, apa kau baik-baik saja ?" tanya nya.
Yoongi hanya terdiam, tapi ia mengerjap beberapa kali, diiringi tetesan air mata yang keluar dari mata kelamnya.
"ayah" gumamnya dengan suara putus asa.
Tangannya tampak bergetar, karena untuk pertama kalinya ia melihat seseorang dibunuh, dan orang itu adalah orang yang ia kenal.
Kenapa ia bisa melihat di saat hal buruk terjadi ?
"Yoongi,... k-kau bisa melihat ?" tanya Seunghyun, karena untuk kali pertama ia melihat Yoongi bisa melihatnya dengan tanpa tatapan kosong, bola matanya bergerak seperti orang normal.
Yoongi mengangguk, tapi air matanya keluar semakin deras.
"yangmulia" panggil Chaeyoung dengan suara lirih.
Seunghyun menoleh padanya.
Ia lihat tabib Kim sudah di baringkan dengan mata tertutup, mulutnya penuh dengan darah. Lalu ia kembali melihat Yoongi.
Yoongi menangis tersedu, "hikss,... ini semua salahku hiks, ini salahku ayah !" teriak Yoongi.
Dari awal ia di bawa kemari, Yoongi sudah merasakan sebuah firasat yang buruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Child Psychics - Taegi
Science FictionLonceng yang selalu Yoongi pakai terus saja mengeluarkan suara, apa itu pertanda buruk ? Ataukah sebuah takdir baik yang mempertemukannya dengan seorang pangeran tampan dari dinasti Silla. Kim Tarhyung, pangeran tampan itu ingin sekali meminangnya ...