Chapter 24

2K 271 71
                                    

Taehyung menatap tajam bayangan dirinya di cermin, malam ini suasan hatinya benar-benar sedang buruk. Ia terus memikirkan Yoongi, tapi yang difikirkan malah bersikap acuh dan tak peduli.

"yangmulia, anda ingin memakai yang mana ?" tanya seorang dayang yang bertugas untuk menata dan merias dirinya setiap hari.

"pakai saja yang biasa" jawab Taehyung.

Dayang tersebut mengangguk dan mangambil binyeo (penahan sanggul) yang sederhana, dan dilanjut dengan pemakaian samo.

"sudah selesai yangmulia" ucap dayang tersebut.

Taehyung lantas berdiri dan berjalan meninggalkan ruang riasnya, ia berencana untuk menemui sang adik di kediamanya tanpa pemberitahuan terlebih dulu.

.

.

.

.

"aku ingin pulaaang ~ " rengek Yoongi, ini sudah malam, tapi pekerjaannya tak kunjung selesai sedari pagi.

Sungguh, biasanya jika dia mengeluh sakit, pasti ada Seungkwan dan Chaeyoung yang bersedia memijat tubuhnya.

Dia akan dilayani sepenuh hati disana, tapi disini, ia merasa sangat menderita.

"kau tidak akan bisa pulang sebelum tugasmu selesai disini" ucap dayang Oh.

Yoongi langsung menoleh dengan cepat "eoh kau ?"

"cepat selesaikan pekerjaanmu" ucap dayang Oh memotong ucapan Yoongi dan berlalu begitus saja.

"huh astagaa beraninya dia,... ck" gumam Yoongi dengan wajah tak percaya.

Iapun dengan berat hati terus melangkah menuju dapur untuk mengambil teh, Yoongi berjalan sambil melamun, sampai tidak sadar ada rombongan raja di persimpangan jalan.

Bruk !

"aghh"

Yoongi bertabrakan keras dengan tubuh tegap Taehyung, ia terhuyung sampai terjatuh cukup keras. Sementara para penjaga sudah menatap tajam ke arahnya.

"beraninya kau menghalangi jalan yangmulia, cepat berdiri dan pergi !" ucap salah satu penjaga padanya.

Yoongi dengan terburu berdiri meski kesakitan dan bergumam maaf sambil menunduk dalam.

Taehyung sempat melirik pada Yoongi, namun rasa marah membuat ia kembali melanjutkan langkahnya.

Yoongi hanya mampu mengulum senyum, dan kembali berjalan menuju dapur dengan langkah cepat ketika rombongan itu sudah jauh.

.

.

.

.

"apa anda sudah mendengar gosip itu ?" tanya Yeonjun sambil menuangkan segelas arak untuk Taehyung.

"gosip ? aku tidak punya waktu untuk mendengarnya" jawab Taehyung acuh.

Yeonjun terkekeh, lalu menuangkan arak untuk dirinya sendiri "tapi para mentri tengah panas memperbincangkannya"

"terima kasih, lain kali aku akan menindak tegas mereka yang hanya membicarakan gosip bukannya mengurus negara" ucap Taehyung sarkastik.

Membuat Yeonjun memaksakan senyum mendengarnya.

"tapi ini menyangkut anda dan,... dayang itu"

"Yoongi ?" tanya Taehyung, ia lantas mengernyit lalu menegak minumannya.

Moon Child Psychics - TaegiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang