Malam berjalan semakin larut, semua orang larut dalam pesta tanpa sedikitpun kecurigaan terhadap Yoongi.
Tapi hal berbeda tengah di rasakan oleh si empunya.
YA !
Yoongi benar-benar merasa risih dengan sikap Taehyung padanya, harus ia akui bahwa kini meraka berdua tengah melakukan 'akting', tapi Taehyung tidak perlu mengelus pinggang atau bahkan mengelus pahanya bukan ?.
"yangmulia" panggil Yoongi dengan suara lembut juga dengan senyuman yang indah, membuat Taehyung merasa dibawa kelangit karena melihatnya.
"ya ?"
Yoongi berkedip lembut, kemudian meraba punggung tangan Taehyung dengan gerakan sensual sampai kedalam pakaian hanboknya.
Oh astaga - batin Taehyung, hanya seperti ini saja sudah mampu membuatnya merasa sempit !
"Enghh !" Taehyung mengerang tertahan karena rasa super sakit dari cubitan di lengannya.
Ia tatap Yoongi dengan pandangan protes tapi Yoongi malah menatapnya dengan tatapan yang mengerikan.
"jangan,.... m e r e m a s k u ! " ucap Yoongi dengan penekanan kata yang begitu kental.
"a-ah b-baiklah, lepaskan, ini sakit"
.
.
.
.
"Yoongi, kau mau kemana ?" tanya dayang Oh pada Yoongi, karena Yoongi terlihat hendak menghapus riasan yang ada pada wajahnya, juga hendak mengganti pakaiannya.
"tentu saja mau pulang, mau kemana lagi" jawab Yoongi cuek.
Kalau disini terlalu lama, nanti bagaimana dengan keluarganya ?
"aiss, sudah kubilang tidak akan ada yang mencurigaimu, masalah di keluargamu itu semua sudah kuurus, tugasmu adalah disini, menyelamatkan Kim Taehyung, mengerti ?"
Mendengar hal itu Yoongi segera berkacak pinggang sambil melotot.
"yak ! kau ini hanya loncengku ! bisa-bisanya kau memerintahku seperti ini" ucap Yoongi dengan suara lantang.
"tentu saja aku berhak memerintahmu, kau mau Taehyung mati ?"
ugh menyebalkan - batin Yoongi.
"baiklah baik, dasar cerewet" cibir Yoongi lalu kembali melihat kaca yang ada di depannya.
Sreek !
"dayang Oh, yangmulia Raja ingin nona Yoongi mendatangi kamarnya" ucap salah satu dayang.
Membuat Yoongi benar-benar ingin menjatuhkan rahangnya saja.
Padahal ini sudah hampir jam 2 pagi.
"tidak ! bilang padanya aku mau tidur" ucap Yoongi dengan wajah ketus.
Pluk !
dayang Oh menggeplak punggung Yoongi sampai ia maju beberapa langkah ke depan, Yoongi lantas menoleh sambil melotot padanya.
"kau - "
"tidak ada waktu untuk membantah, sekarang layani yangmulia" ucap dayang Oh, memotong ucapan dari Yoongi.
"awas kau lonceng sialan" - batin Yoongi merasa geram.
.
.
.
.
"seumur hidup baru kali ini aku di perlakukan semena-mena, dasar" gerutu Yoongi selama di perjalanan menuju kediaman sang Raja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Child Psychics - Taegi
Science FictionLonceng yang selalu Yoongi pakai terus saja mengeluarkan suara, apa itu pertanda buruk ? Ataukah sebuah takdir baik yang mempertemukannya dengan seorang pangeran tampan dari dinasti Silla. Kim Tarhyung, pangeran tampan itu ingin sekali meminangnya ...