Hari ini Taehyung menghadiri rapat para mentri dengan wajah yang begitu suram dan dingin, tidak ada yang berani menyapanya, semua orang hanya menunduk bahkan ketika ia sduah duduk di rajang naga.
"ayo kita mulai rapat ini" ucap Taehyung dengan suara rendah.
Semua orang bergidik, karena tidak pernah sekalipun mereka melihat wujud Kim Taehyung yang satu ini di istana.
"yangmulia apa anda baik ?" tanya salah satu mentri sambil menundukan kepalanya.
"aku kurang baik, jadi ayo cepat selesaikan rapatnya"
.
.
.
.
Buk !
Yoongi segera mendongak ketika cucian yang sudah ia kumpulkan di ember kayu di tendang oleh seseorang.
"dasar wanita penggoda" maki salah satu dari mereka.
'dasar dayang sialan !' - Yoongi.
Belum tahu saja bahwa mood Yoongi benar-benar sedang buruk hari ini.
"kenapa menatap kami seperti itu ?" tanya seorang dayang.
Yoongipun berdiri, menatap para dayang yang memang lebih pendek darinya "ini adalah mataku, ya terserah aku, masalah ?" tanya Yoongi sambil mencibir.
"omoo eonni lihatlah dia terlihat mengerkan" ujar salah satu dayang pada dayang yang lebih senior.
Si dayang senior itu maju lebih dekat pada Yoongi sambil mempelototkan matanya "berani kau seperti itu pada kami ? belum tahu kami ini siapa ?"
"tentu saja berani, memangnya kalian ini siapa ? kalian hanya pelayan rendahan yang bahkan tidak pernah di lirik oleh anggota kerajaan, jadi jangan sombong ! dasar lintah !" maki Yoongi tanpa ia sadari.
Ia langsung pergi dari sana, meninggalkan cuciannya, biarkan saja, moodnya benar-benar sedang kacau, bawaannya pengen marah terus.
Rasa kesalnya pada Kim Taehyung akan ia lampiaskan pada semua orang yang membuatnya marah.
"kubunuh mereka semua" gumam Yoongi sambil mengepalkan tangan.
.
.
.
.
"Seokjin, kau masih marah padaku ?" tanya Namjoon pada orang terkasihnya, ia sadar dengan tingkah Seokjin sedari kemarin.
Dia terus mengabaikannya dan tidak mengeluarkan ekspresi apapun, selalu terlihat datar dan galak.
"pikirmu saja bagaimana" ucap Seokjin cuek, ia sibuk mengupas buah peach sambil membelangi Namjoon.
Namjoon menghela nafas melihatnya, ia dekati Seokjin lalu memeluknya dari belakang.
"hey sayang, kumohon jangan seperti ini" bujuknya.
Namjoon sebenarnya adalah pria yang baik, tulus dan lembut. Ia bahkan tidak pernah menyakiti Seokjin lagi setelah berhasil mendapatkan rohnya.
Hanya saja dia itu kurang peka.
Itu yang Seokjin tidak suka, dia juga egois, dan keegoisannya itu benar-benar menyakiti hatinya.
"pergilah, dan bunuh Yoongi" ujar Seokjin tanpa ekspresi.
"kau cemburu ?"
Tak !
Namjoon berkedip cepat dan segera melihat pada gagang pisau yang remuk, di cengkram begitu kuat oleh Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Child Psychics - Taegi
Science FictionLonceng yang selalu Yoongi pakai terus saja mengeluarkan suara, apa itu pertanda buruk ? Ataukah sebuah takdir baik yang mempertemukannya dengan seorang pangeran tampan dari dinasti Silla. Kim Tarhyung, pangeran tampan itu ingin sekali meminangnya ...