A Lilte Wife [Hyunjeong]

0.7

ʚA Litle Wifeɞ
(ɔ ˘⌣˘)˘⌣˘ c)♡

Sepasang pengantin baru itu terlihat tengah menikmati sarapan pagi sekarang di ruang makan yang masih satu ruangan dengan dapur.

Ngomong-ngomong soal dapur...

Mulai detik ini Jeongin melarang KERAS daddynya mendekati kawasan dapur lagi setelah beberapa saat sang daddy hampir meledakkan tempat memasak itu.

Yah monster jahat yang telah merusak dapur adalah suaminya sendiri, Hwang Hyunjin.

"Daddy?"

"Hm"

"Hari ini Jeongin masuk sekolah kan?"

"No"

"Kenawhy?"

"Ibu melarang untuk berangkat dulu karena kita kan baru kemarin menikah"

Mendengar itu membuat raut wajah Jeongin terlihat cemberut seketika.

"Tapi daddy hari ini kan ada ulangan"

"Ulangan bisa menyusul, lagi pula kau kan semalam juga tidak belajar"

Benar, tadi malam Jeongin lelah sekali setelah acara pernikahannya dengan Hyunjin yang banyak menguras tenaganya jadi langsung tidur dan melupakan kewjibannya sebagai seorang pelajar untuk belajar.

"Bagaimana daddy benar kan?"

"Ne, tapi tak apa daddy, Jeongin nanti bisa mengerjakannya dengan ilmu pengarangan" balas bocah manis itu dengan bangganya.

Hyunjin mengehela napas lelah kalau berdebat dengan istri cerewet nan polosnya ini pasti tidak akan bertemu sesuatu yang bernama ujung.

"Ya sudah sana cepat mandi daddy antar ke sekolah"

"Ayeyyy daddyku sayang terimakasih"

Chupp...

Tanpa diduga Jeongin mencium pipi Hyunjin lalu langsung lari menaiki tangga menuju kamar mandi.

Dan Hyunjin.

Tentu saja ia senang mendapatkan jatah morning kiss dari sang istri manisnya itu. Ia jadi senyum-senyum sendiri sekarang.

Namun tiba-tiba saja Ia menyeringai dan berlari mengejar sang istri manisnya itu menaiki tangga hingga.

Grep....

Hyunjin membalikan tubuh Jeongin hingga menghadap ke arahnya.

Chuph...

Manis .. bibir istrinya ini selalu manis dan menjadi candu Hyunjin.

Selang beberapa lama Ia mulai berani melumat bibir istrinya ini.. sedangkan Jeongin yang kaget langsung memukul pelan bahu sang suami. Namun tangan mungil sang istri segera dipegang dan dikalungkan di lehernya.

Bocah manis itu perlahan terbuai dan menutup netra indahnya menikmati permainan Hyunjin di bibirnya. Ia juga mulai berani membalas lumatan sang suami walaupun masih sedikit ragu-ragu.

Lama pasangan ini saling menikmati bibir satu sama lain hingga pukulan kecil mulai terasa di dada bidang Hyunjin. Ia tahu itu kode dari makhluk imutnya karena kehabisan nafas. Tautan mereka pun terputus dan terciptalah benang saliva yang entah itu punya siapa.