0.9

1.7K 246 28
                                    

Kalo ada Typo maaf ken ya, Yah namnya manusia :)

Warm,Smut 🔞🌚🔞.

ʚA Litle Wifeɞ
(ɔ ˘⌣˘)˘⌣˘ c)♡

Sejak turun dari pesawat, Jeongin tidak pernah sekalipun melepaskan lengan Hyunjin. Ia menghapit lengan suaminya, melangkat takut-takut mengikuti langkah sang suami.

"Daddy.. aku takut jika aku tersesat atau aku akan terpisah darimu." Jeongin bergidik ngeri mengingat lagi film yang sering dia tonton ketika hari raya natal sudah dekat. Dia ingat bagaimana anak kecil yang bernama Kevin harus menghadapi penjahat.

"Tidak akan terjadi seperti apa yang ada dipikiranmu."

Ucapan Hyunjin berhasil membuat sudut bibir sang istri melengkung ke bawah :(

● ● ●


Di sepanjang perjalanan menuju hotel yang akan mereka tempati selama di Paris, Jeongin menatap keluar jendela. Dengan wajah terkagum-kagum dia melihat pemandangan kota.

"Ouh lihat menara tinggi itu! Daddy Jeongin ingin kesana. Nanti kita kesana yah? Yah?" si manis menunjuk ke arah keluar jendela yang baru saja ia lihat sekilas saja itupun saat mobil mereka melintasi area bandara.

"Kita akan pergi kemanapun yang kau mau besok," jawab Hyunjin.

"Tapi kenapa besok? Kenapa tidak mulai sekarang saja?"

Hah..

"Besok akan lebih baik."

Jeongin yang mengerti keadaanpun hanya mengangguk mengiyakan permintaan suaminya.

● ● ●


Mobil yang mereka tumpangi berhenti disebuah hotel berbintang lima. "Dari luar hotel saja terlihat sangat mewah apalagi didalamnya," seru Jeongin keluar dari mobil, dia sebenarnya cukup kaget tapi mengingat suaminya yang kaya raya membuat kekagetan itu bertahan sebentar.

Mereka disambut baik di hotel berbintang lima itu, bahkan barang bawaan mereka ada yang membawakan dan sekarang mereka tengah berada di lift yang akan mengantarkan mereka kelantai dimana kamar mereka berada.

Setelah sampai di depan kamar Hyunjin memasukan keycardnya, Ia secara pelahan membuka pintu kamar hotelnya.

Suasana mewah menyambut keduanya. Jeongin membuka mulutnya lebar, dia terperangah melihat isi kamarnya yang super mewah. Dapat dilihat ruang tamu yang didesain secara rapi.

"Daddy?" Hyunjin menoleh ke arah tempat sang isrti berdiri. "Apa daddy yakin kita berada di sebuah hotel?" Hyunjin mengangkat salah satu alisnya. Apa pilihan kamarnya salah? Apa Jeonginnya tidak menyukai ini? Kalau benar babynya tidak suka,a maka Hyunjin akan segera angkat kaki dari tempat ini.

"Kau tak suka?" si manis menggeleng imut, dia kembali melangkah melihat-lihat tempat tinggalnya selama seminggu.

"Tidak, hanya saja Jeongin kira kita berada disebuah apartemen atau rumah karena disini sangat luas yang Jeongin tahu pun sebuah hotel hanya ada kamar tidur tanpa kamar tamu," terang Jeongin mengungkapkan gambaran hotel yang ada di pikirannya.

Lagi-lagi bocah manis itu hanya bisa bengong, dia berdiri diambang pintu melihat kamar tidurnya yang lebih mewah daripada kamar tamu. Jeongin rasa ini sangat berlebihan.

Dan untuk sekali lagi Jeongin memanggil suaminya meminta kepastian atas pengelihatannya. " Daddy? Apa kau yakin kita ada di hotel? Maksudnya ini terlalu mewah." Jeongin mulai yakin jika dirinya berada disebuah istana.

A Lilte Wife [Hyunjeong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang