0.12

2.3K 211 25
                                    

ʚA Litle Wifeɞ
(ɔ ˘⌣˘)˘⌣˘ c)♡

Makhluk gula bernama Yang Jeongin yang kini telah berubah marga menjadi Hwang Jeongin itu terlihat menggeliat di dalam tidurnya karena terusik oleh sorot cahaya yang mengintip manja melalui tirai kamar hotel ini.

"Engggh" lenguhnya seraya mulai mengerjap-ngerjapkan netra indahnya. Tapi tunggu, ini aneh?

Setelah nyawanya berhasil terkumpul secara penuh Jeongin mulai merasa ada yang salah dengan dirinya. Ia merasakan tubuhnya mati rasa. Bahkan untuk digerakan saja sangat susah.

"Apa Jeongin sudah meninggal ini ya?" Gumannya sambil bersusah payah mencoba menggerakan kakinya yang terasa kebas itu.

"Apa ini di neraka? Dan Jeongin sedang disiksa?"

Demi apa, tubuhnya terasa sakit semua ini.

Si bocah manis lalu melihat kesekeliling, Ia ingat ini kan kamar hotel di Paris tempat dirinya dan sang suami berbulan madu, jadi Ia masih berada di alam dunia rupanya.

Jeongin menengok ke sampingnya melihat keberadaan sang daddy yang ternyata sudah tidak ada di tempat tidur.

"Daddy" panggilnya lirih berharap sang suami bisa mendengarnya.

Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan seorang lelaki tampan yang hanya memakai handuk kecil untuk menutupi area pribadinya.

Jeongin sedikit terpanah melihat penampilan daddynya itu. Rambut hitam legamnya yang sedikit basah, badan atletis dengan enam kotak roti yang berjejer rapi uhh tak terasa pipinya jadi memanas kan.

"Baby kau sudah bangun sayang"

"Ya daddy" jawabnya sambil menutupi sebagian wajahnya dengan selimut. Ia malu sekarang mengingat apa yang telah mereka lalukan semalam dan Ia juga tidak ingin sang daddy mengetahui pipinya yang tengah merona terang.

"Bagaimana keadaanmu apa sangat sakit?"

Jeongin hanya mengangguk sebagai jawaban tentu saja dengan masih bersembunyi di dalam selimut.

"Maaf kau jadi sakit karenaku"

Tangan Hyunjin terulur mengusap sayang surai lembut istrinya itu.

"Tak apa daddy ini sudah jadi kewajiban seorang istri"

"Hehe kamu ini dari kemarin membahas tentang istri yang baik terus" ucapnya sambil mencoba meraih pipi bulat Jeongin dan setelah dapat langsung dicubitnya.

"Maaf habis suruh siapa jadi orang nggemesin sangat"

"Jeongin memang nggemesin banyak kok yang bilang gitu hehehe" ucap di manis dengan bangganya.

"Iya bersyukur sekali aku memilikimu baby" Ucap Hyunjin lalu memeluk Jeongin.

"Daddy sakit jangan peluk-peluk"

"Maaf mana yang sakit???"

Benar, rasanya semua bangian tubuh Jeongin sangat sakit seperti mau remuk.

Hyunjin memandang sendu sang istri, apa Ia semalam terlalu kasar?

"Baiklah aku akan bertanggung jawab baby"

"Maaf daddy sepertinya hari ini Jeongin akan merepotkanmu"

"Tak apa baby aku malah senang bisa mengurusmu"

"Terimakasih daddy"

"Sama-sama sayang"

Hyunjin lalu memeluk istrinya ini.

"Sayang bagaimana perasanmu semalam? Apa itu menyakitkan atau kau juga menikmatinya"

Obrolan intim sepasang suami istri ini pun mulai terjalin.

A Lilte Wife [Hyunjeong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang